Lihat ke Halaman Asli

The Sas

Si Penggores Pena Sekedar Hobi

Kalah atau Menang Dalam Sepakbola: The Show Must Go On

Diperbarui: 23 Oktober 2020   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SinarPost.com

Dalam beberapa pekan ini, kita menyaksikan klub-klub raksasa Eropa yang mengalami kekalahan. Ambil contoh Real Madrid yang baru kalah 2-3 dari Shakhtar Donestk dilaga pembuka Grup B Liga Champions, setelah sebelumnya juga kalah 0-1 saat menjamu tim promosi Cadiz di La Liga.

Well, bagi kamu pecinta sepakbola, pernahkah kamu mengalami: tahan bela-belain begadang buat nonton tim kesayangan tim bertanding (deritanya orang Asia yang harus menyesuaikan waktu dengan Eropa), lalu yang terjadi adalah mereka kalah? 

Kamu pun memaki dan menyumpah serapah, kemudian melampiaskannya ke medsos. Menyalahkan semua: pemain yang tampil buruk, pelatih yang salah taktik, atau malah wasit sebagai kambing hitam yang tak becus memimpin pertandingan. 

Lengkaplah sudah cerita keesokan hari yang naasnya bukan hari libur (biar bisa bangun siang): mata bengap karena ngantuk, badan lemas masuk angin, plus bad mood melanda sehingga tak semangat menjalani aktivitas, hee.

Itu baru kita yang fans layar kaca yang mungkin hanya bermodalkan kuota internet. Lah, bagaimana tifosi sana yang rela merogoh kocek dalam-dalam demi membeli tiket masuk stadion (ceritanya sebelum pandemi), lalu yang didapatinya adalah sebuah kenyataan pahit yang dilihatnya secara langsung dengan mata kepalanya sendiri. Nyesek pastinya.

Tapi, seorang penggemar sejati adalah dia yang selalu setia bersama tim dalam suka dan duka. Apapun yang terjadi dia akan tetap mendukung, dan takkan berpaling hati ke tim lain yang tengah berjaya. Sering kita dengar ada punggawa klub berkata, "Jika kalian tidak mendukung kami di saat kami kalah, maka jangan mendukung kami di saat kami menang!"

Masih bagus kalau yang kita dukung itu adalah tim raksasa yang setiap musimnya selalu bersaing dalam perebutan juara. Nah, bagaimana dengan mereka yang jadi fans dari tim semenjana dan papan bawah, yang sudah terbiasa menyaksikan timnya tampil angin-anginan: banyak main jelek dan kalahnya, ketimbang menang. Syukur-syukur bisa bertahan di liga dan tidak terdegradasi. Yang seperti ini fans sejati dan patut diancungi jempol.

Ya, kalah atau menang itu biasa. Menganggapnya bagian dari pertandingan olahraga. Sesimpel itu. Begitu juga dalam hidup ini. Ada kalanya kita terpuruk dalam kegagalan. Tapi tak usah memaki dan menyumpah serapah menyalahkan keadaan, apalagi sedih berkepanjangan. Segera intropeksi dan evaluasi, lalu bangkit menghadapi hari.

Cailee, lama-lama saya bakal jadi motivator macam Mario Teguh nih, wkwkwk. Have nice day.

(Bangka, 20 Oktober 2020: menulis tentang sepakbola dari sudut pandang lain)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline