Lihat ke Halaman Asli

Saroh Jarmin

Guru Bahasa Indonesia

Puisi | Batas Harap

Diperbarui: 16 Maret 2018   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan di sini, perahu harap itu mengendap.

Lagi. Nyaris tanpa badai. Angin pun hanya sepoi.

Tapi samudera yang terlalu luas telah menelan

sisa dan keping hasrat pada tiang-tiangnya.

Adakah kemudi yang bisa menyeretnya ke dermaga 

hati? Tak ada jawab. Lalu tertunduk.

Menyerah pada takdir angin.

Pada bulir bening yang deras, tertumpah sudah

segala sesak. Ombak mendengus hampa.

Tanah Air, 16 Maret 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline