Mohon tunggu...
Saroh Jarmin
Saroh Jarmin Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Tinggal di Kab. Lebak, Banten

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Batas Harap

16 Maret 2018   11:11 Diperbarui: 16 Maret 2018   11:20 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan di sini, perahu harap itu mengendap.

Lagi. Nyaris tanpa badai. Angin pun hanya sepoi.

Tapi samudera yang terlalu luas telah menelan

sisa dan keping hasrat pada tiang-tiangnya.

Adakah kemudi yang bisa menyeretnya ke dermaga 

hati? Tak ada jawab. Lalu tertunduk.

Menyerah pada takdir angin.

Pada bulir bening yang deras, tertumpah sudah

segala sesak. Ombak mendengus hampa.

Tanah Air, 16 Maret 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun