Lihat ke Halaman Asli

Sarah Mutiara

Just the ordinary girl who believe in Allah, the dreamer, love to write, try to do the best, be better person, and never give up

"Syukuri atau Syukurin?"

Diperbarui: 22 Januari 2022   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

 “Apapun yang terjadi hari ini kita syukuri aja yuukk, eh syukuri atau syukurin nih?”

Candaan yang kadang digunakan ketika bersama orang lain.

Satu kata yang hanya berbeda satu huruf, tapi maknanya berbeda bukan?

Misal:

“Ya Alhamdulillah syukuri aja, yang penting xxx”, atau

“Haha syukuriinn… Lagian dibilangin enggak didengerin sih”.

Kata“Syukuri” yang cenderung bermakna positif, dan “Syukurin” cenderung bermakna negatif.

Tapi kalau kita ambil dari kata dasarnya, yaitu “Syukur”, ternyata punya makna yang positif lho. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “Syukur” berarti rasa terima kasih kepada Allah 

(Sumber: https://kbbi.web.id/syukur ). 

Menurut bahasa, “Syukur” adalah suatu sifat yang penuh kebaikan dan rasa menghormati 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline