Lihat ke Halaman Asli

Indana

Karyawan Swasta

Saat Interview, Apa yang HRD Ingin Ketahui tentang Anda?

Diperbarui: 21 September 2022   17:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh: JB Susetiyo

Anda mengirimkan lamaran serta lolos tahap seleksi CV dan resume. Lalu, Anda kemudian diundang untuk mengikuti interview. Biasanya interview dilakukan dalam dua tahap, yakni dengan tim HRD dan dilanjutkan dengan pihak user atau pengguna. Tapi, seringkali karena pertimbangan waktu, ada kalanya dua sesi interview tersebut dilakukan secara sekaligus pada hari yang sama.

Untuk interview dengan HRD, fokusnya adalah untuk menilai apakah karakter, perilaku dan attitude Anda sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sementara, interview pengguna lebih untuk mengetahui apakah kompetensi teknis Anda sesuai dengan kebutuhan bagian/unit pengguna.

Saat interview, tentu tim HRD sudah menyiapkan daftar pertanyaan wawancara. Melalui interview tersebut, ada banyak hal HRD ingin ketahui tentang Anda dari jawaban-jawaban yang Anda sampaikan.

Beruntung sekarang pandemi Covid-19 sudah mulai reda, sehingga interview bisa dilakukan secara offline atau tatap muka. Bagi HRD, interview tatap muka jauh lebih efektif untuk mengenal sosok kandidat yang ingin direkrutnya ketimbang harus dilakukan secara online. Pada saat interview, apa saja yang HRD ingin ketahui tentang Anda?

Penampilan
Pertama, tentu penampilan Anda. Selama ini HRD hanya mengenal Anda dari foto yang ada di CV atau dari media sosial Anda. Bagaimana penampilan Anda yang sebenarnya baru bisa diketahui saat interview tatap muka. Kuncinya adalah HRD ingin tahu apakah sosok yang rapi atau tidak.

Maka, penting yang Anda untuk memakai pakaian yang bersih dan rapi. Bukan yang bermerek dan mahal. Untuk ukuran bersih, rasanya setiap industri akan memiliki pengertian yang kurang lebih sama. Misalnya, pakaian yang dikenakan sebaiknya jangan yang ada noda tinta atau kotoran lainnya. Juga, jangan yang terlihat kumal dan kusut karena tidak disetrika, atau ada bagian tertentu yang sobek. Apalagi sampai mengeluarkan bau kurang sedap.

Soal rapi, harus diakui, setiap industri mungkin memiliki definisi yang berbeda-beda. Misalnya, kalau di industri keuangan, tentu lebih rapi kalau mengenakan kemeja lengan panjang dan bagian bawahnya dimasukkan ke dalam celana. Sebagian perusahaan keuangan lebih suka kalau Anda mengenakan dasi, sebagian lainnya tidak.

Sementara, bagi perusahaan rintisan atau startup, saat interview Anda mengenakan celana jeans, kaos dan jaket mungkin tidak masalah. Mungkin malah terkesan janggal kalau saat interview Anda malah mengenakan kemeja lengan panjang, bagian bawah kemeja dimasukkan ke dalam celana dan berdasi. Itu tidak salah, tetapi akan muncul kesan bahwa Anda kurang memahami nature industrinya. Kesan itulah yang akan diperoleh pihak HRD. 

Anda masih ingat dengan ungkapan iklan, “Kesan pertama begitu menggoda.” Ungkapan ini berlaku pula bagi HRD. Hanya bedanya, kesan pertama memang penting, tetapi belum tentu sangat menentukan.

Gerak-gerik dan Bahasa Tubuh
Ketika HRD melontarkan pertanyaan, bukan hanya jawaban Anda saja yang dinilai, tetapi mereka juga mengamati gerak-gerik dan bahasa tubuh Anda. Apakah Anda terlihat rileks saat menjawab, tetapi tetap fokus dan serius? Apakah jawaban Anda disertai dengan gerak tangan yang wajar dan memang diperlukan, atau malah berlebihan? Apakah saat menjawab mata Anda menatap ke sang penanya, atau malah sering lirik kiri-kanan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline