Sebelum menjawab judul tulisan diatas, perkenankan Penulis untuk menjabarkannya terlebih dahulu melalui sebuah rangkuman.
Dalam dua bulan belakangan ini, Penulis sedang giat-giatnya meninjau lini masa prihal bagaimana respon publik terhadap kiprah dua kontestan America's Got Talent asal Indonesia yaitu Putri Ariani dan Cakra Khan.
Nasib berbeda menghinggapi dua kontestan AGT yang sama-sama mengambil jalur olah vocal ini. Manakala berkat penampilannya Putri Ariani berhasil mendapatkan "Golden Buzzer" yang otomatis meloloskannya ke babak selanjutnya tanpa melalui proses seleksi.
Sedangkan Cakra Khan yang tampil di hari yang sama mendapatkan penilaian baik dari 4 juri AGT. Namun dari update kabar terbaru, langkah Cakra Khan dalam panggung tersebut urung beranjak karena ia tidak lolos (dari 55 peserta yang diumumkan lolos) dalam seleksi untuk babak selanjutnya.
Tidak lolosnya Cakra Khan sontak jadi perdebatan di lini masa terkhusus para netizen +62 dimana mayoritas menyatakan kekecewaannya. Tak sedikit dari mereka mempertanyakan keputusan juri AGT mengenai sebab musabab tidak meloloskan pelantun "Kekasih Bayangan" ini ketimbang peserta lain.
Menanggapi kekecewaan warga +62 terhadap tidak lolosnya Cakra Khan di ajang America's Got Talent, Penulis menilainya sebagai sesuatu yang wajar. Jika diperhatikan, penampilan Cakra Khan di AGT tak kalah memukau dengan peserta lainnya dimana ia mendapatkan pujian dan standing applause baik dari juri maupun seisi ruangan yang menontonnya secara langsung.
Akan tetapi jika Anda perhatikan dengan seksama bahwasanya penampilan Cakra Khan disaat bersamaan berbarengan dengan para 3 peraih Golden Buzzer yaitu Putri Ariani (Simon Cowell), Gabriel Henriuqes (Sofia Vergara), dan Lavender Darcangelo (Heidi Klum). Kemudian ada pula Summer Rios, Kylie Frey, dan Roland Abante. Jadi Anda bisa bayangkan betapa ketatnya persaingan dalam bidang olah vocal yang Cakra Khan hadapi di hari itu.
Lalu diantara sebab musabab mengapa Cakra Khan tidak lolos. Kita perlu sadar betul bahwanya America's Got Talent adalah ajang pencarian bakat dimana segala bentuk talenta bertemu untuk diadu, apakah itu olah vocal, sulap, dance, stand up comedy, sendiri, duo, trio, kelompok, anak kecil, dewasa, orang tua, dan lain-lainnya. Kesemuanya tersebut tentu masing-masing memiliki porsi dimana juri akan menilai agar suatu talenta tidak mendominasi dan mereka yang lolos bukan saja karena mereka berhak melainkan pula mencerminkan keberagaman. Jadi Penulis mengimbau agar janganlah berkecil hati dengan tidak lolosnya Cakra Khan, ia sudah tampil baik dan memperlihatkan kualitas talenta Indonesia kepada dunia.
Lantas apakah kehadiran Cakra Khan di America's Got Talent hanya gimmick? Menjawab pertanyaan itu maka Penulis akan kembali bertanya kepada Anda. Dilandasi sebuah negara dengan jumlah penduduk kurang lebih dari 280 juta jiwa dan 215 juta pengguna aktif internet (data APPJI 2022-2023), mengapa pihak AGT tidak berupaya mengundang talenta asal Indonesia setiap tahunnya?
Terlepas unsur sowbiz dalam America's Got Talent, bahwasanya untuk dapat diundang ke ajang tersebut bukan asal-asalan terpilih. Kehadiran Cakra Khan di AGT memang dikarenakan ia layak dan berkat penampilannya disana ia semakin dikenal luas. Sebagai seorang penyanyi profesional, Cakra Khan sebetulnya sudah membuka pintu untuk melalang buana dengan melantunkan cover lagu dari artis ternama melalui kanal medsosnya dan dari Penulis amati banyak respon baik yang diterimanya.