Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

4 Karakter yang Timbul Akibat Pandemi Coronavirus

Diperbarui: 28 Maret 2020   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi Karakter (Vivacoid)

Wabah Coronavirus menyerang dunia dan menyebabkan kerugian yang tidak terhitung nilainya dari sisi ekonomi maupun sosial. Pasca Coronavirus merebak, seisi dunia seolah beristirahat sejenak dari segala bentuk aktivitas, bumi pun kembali berseri guna memulihkan dirinya.

Di Indonesia sendiri, jumlah kasus pasien positif Coronavirus pada saat artikel ini dibuat yaitu mencapai 1.046 jiwa, terdiri dari 913 kasus aktif, 87 pasien meninggal, dan 46 pasien sembuh. 

Disinyalir seiring waktu jumlah ini akan terus bertambah, tinggal kepada bagaimana sinergi antara peran pemerintah dan masyarakat maupun elemen yang lain untuk meredamnya hingga datangnya kabar baik vaksin untuk menanggulanginya.

Menjadi sesuatu yang unik, Coronavirus begitu ditakuti disebabkan kemisteriusannya, lebih-lebih dari flu Babi dan flu burung. Bahkan ia lebih ditakuti ketimbang penyakit Kanker maupun jantung koroner yang sampai saat ini merupakan penyakit penyebab jumlah kematian tertinggi.

Terkait Coronavirus yang kini merebak di beberapa wilayah Indonesia, memang bisa dikatakan berdampak sangat jelas kepada psikologis atau mental individu ketika menanggapinya. Coronavirus secara tidak disadari mampu mempertunjukkan kepribadian manusia yang terpendam dalam jati dirinya. Berikut beberapa karakter manusia yang timbul disebabkan oleh Coronavirus, diantara :

1. Karakter Idealis
Karakter manusia ini pada umumnya memiliki hubungan sosial dan rasa kepedulian yang baik kepada sesama serta kesadaran yang tinggi. Ketika wabah Coronavirus merebak, mereka tidak panik dan ketakutan. Mereka kerap mengikuti perkembangan informasi mengenainya, patuh mengikuti imbauan pemerintah maupun petunjuk keselamatan agar terhindar dari Coronavirus.

Dalam upayanya agar produktif, mereka berinisiatif turut menolong sesama menggalang sumbangan maupun menyebarkan informasi positif kepada masyarakat.

2. Karakter Protektif
Karakter manusia yang satu ini memiliki rasa kepedulian yang tinggi, namun hubungan sosial yang tidak baik atau terisolir baik dari tetangga maupun masyarakat sekitar. 

Ketika wabah Coronavirus merebak, mereka panik dan kerap diliputi kekhawatiran. Mereka berusaha melindungi diri semaksimal mungkin dan menganggap orang yang tidak berkenaannya sebagai ancaman terpapar Coronavirus.

Karakter ini giat mengikuti perkembangan informasi namun mereka tidak baik dalam mengelola informasi. Alhasil informasi yang tidak kredibel kebenarannya mereka sebar kepada khalayak umum, selayaknya informasi-informasi turut menyebabkan rasa ketakutan terhadap Coronavirus yang menghantui mereka.

3. Karakter Apatis
Layaknya karakter idealis, mereka yang memiliki karakter apatis adalah individu-individu yang memiliki hubungan sosial dan rasa kepedulian yang baik. Hanya saja ketika wabah Coronavirus merebak, dikarenakan beragam faktor (semisal ekonomi) mereka acuh baik kepada imbauan pemerintah maupun petunjuk keselamatan agar terhindar dari Coronavirus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline