Lihat ke Halaman Asli

Madjid Lintang

Orang biasa yang masih terus belajar.

Belajar dari Rasa Sakit

Diperbarui: 31 Agustus 2020   13:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Suatu waktu ketika Gautama Buddha mengajar orang-orang dari sebuah desa kecil, ia merogoh sakunya dan mengeluarkan batu kerikil kecil berwarna coklat, dan ia mengatakan, "Lihatlah guru saya!" Ia lalu menjelaskan bagaimana ia berjalan-jalan di jalan setapak hari itu dan tidak melihat keindahan di sekitanya sampai batu kerikil kecil itu jatuh di dalam sandalnya. 

Ia terpaksa berhenti untuk mengambilnya dan ketika sedang berbuat demikian, ia sekonyong-konyong menyadari birunya udara, keindahan pohon-pohon, harumnya bunga-bunga di jalan kecil, bahkan warna-warna yang hidup dari kupu-kupu. 

Ia mengatakan, "Saya berjalan melalui begitu banyak keindahan, namun tidak melihatnya sampai kerikil kecil ini membuat saya berhenti sejenak. Sesungguhnya, bukankah ini kebodohan manusia, bahwa ia lebih mudah diajar oleh rasa sakit daripada ajaran?" 

Sayang sekali bahwa itu memang benar dan seringkali kita lebih mudah diajar oleh rasa sakit daripada oleh ajaran. Selalu ada dua jalan terbuka ketika kita menjalani kehidupan jalan paksaan dan jalan pilihan. 

Secara sadar kita dapat memilih untuk bekerjasama dengan Intelegensi Kreatif. Kita dapat memilih untuk tumbuh, untuk memperbaiki kita sendiri, untuk berubah sehingga menjadi lebih baik. Tetapi, jika kita tidak memilih untuk berbuat demikian, kita akan dipaksa untuk berbuat demikian. Hukum akan mengayunkan tangan yang progresif. Jika kita tidak tumbuh karena pilihan, kita akan dipaksa untuk tumbuh melalui ajaran-ajaran pengalaman, dan pengalaman dapat merupakan suatu guru yang sangat keras seperti kita semua sudah ketahui. 

Banyak orang mengira bahwa terjadi perang tanding antara kekuatan-kekuatan baik dan buruk. Tidak ada bukti bahwa ada dua kekuatan yang sedang bertarung dalam rencana kreatif semesta. Lalu, apa yang menyebabkan penderitaan dan masalah-masalah umat manusia? Itu adalah pengertian orang yang tidak sempurna. Ketika pengertian orang diangkat ke atas, maka demikian pula dunianya akan diangkat dari kekacauan dan kehancuran. 

Di belakang semua sukses, atau tiap keajaiban kesembuhan yang seolah-olah terjadi, ada sebab yang sangat sederhana-sebuah ide. Sebuah ide dapat menghasilkan sejuta dollar; bisa menyembuhkan suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan. lde bisa membangun kembali suatu kehidupan sebagai keseluruhan! Jika anda terbuka untuk ide-ide baru, ide-ide baru akan datang kepada anda. 

Kadang-kadang mereka datang sebagai penerangan langsung; kadang-kadang mereka mengambil jalan yang lebih memutar dan mencapai anda melalui halaman-halaman buku, percakapan dengan seorang teman, atau suara seorang guru. ide-ide adalah jalan keluar dari keterbatasan-keterbatasan yang kita buat sendiri yang bisa merupakan suatu penjara dan suatu neraka. 

Yang anda perlukan untuk menyembuhkan suatu keadaan dalam kehidupan anda hanyalah suatu ide baru. Itulah sebabnya mengapa menenangkan diri (tafakur, berserah diri) merupakan bagian yang demikian penting dari kehidupan yang sukses - ia membuka anda terhadap inspirasi dan pengertian. Jika anda secara teratur berserah diri, anda tidak pernah tidak menerima ide-ide. Mungkin tidak selalu selama meditasi, namun mereka akan datang. 

Ada satu ide, aktif dalam pikiran, yang dapat menghidupkan kembali kehidupan siapapun. Ia dapat terus-menerus menggerakkan anda ke atas ke tingkat-tingkat kesejahteraan, kekuasaan dan sukses yang makin tinggi. Ini adalah ide atau kesadaran bahwa semua hal bekerjasama untuk kebaikan. 

HIDUPLAH berdasarkan ide ini, kepercayaan ini, dan anda akan mampu untuk mengatasi semua tantangan hidup. Anda akan mendapatkan bahwa anda memang seorang yang lebih baik, lebih besar karena pengalaman-pengalaman dalam kehidupan. Tiap pengalaman akan diubah menjadi kekuatan watak. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline