Lihat ke Halaman Asli

sandra umar

Jujur Apa adanya

Kelakuan Anak Durhaka

Diperbarui: 22 Januari 2020   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

flickr.com/photos/rickngrafer

Hari telah beranjak siang ketika ku memacu motor kesayangan di tengah teriknya matahari kota Depok. Kebetulan jam dua siang ini saya ada Job motret Seminar disalah satu hotel di kota depok.

Sinar matahari siang ini begitu menyengat, dengan ditandai cerahnya langit yang berwarna biru.  Kebetulan tempatku tinggal lumayan jauh dari jalan utama hampir 1 km. Dari kejauhan kulihat sosok lelaki tua  sedang jalan terseok-seok ditemani tongkat kayunya, kalau dilihat dari pakaiannya yang lusuh dan compang camping pastilah dia pengemis.

"Duh kasianya pengemis tua ini,jalan ditengah teriknya matahari" kataku dalam hati.

Maklum semenjak ada pembangunan jalan Tol,jalan menuju tempatku harus memutar lumayan jauh dan tidak ada pepohonan yang menaungi di pinggir jalan membuat udara begitu panasnya.

"Mau kemana kek" kataku sambil memberhentikan motor di samping kakek tua yg sedang berjalan tertatih-tatih

"Mau kedepan nak" jawab lelaki tua itu dengan suara pelan sekali.

Kalau kulihat wajahnya terlihat sekali peluh keringat mengucur dari wajahnya,mungkin karena kepanasan jalan kaki dari tadi.

"Ayo ikut kek saya juga kedepan"
kataku menawarkan tumpangan

"Gak usah nanti merepotkan nak"
katanya dengan sungkan

"Gak apa-apa kek,"kataku dgn sedikit membujuk

"Tapi nak, kakek ini bau ,takut kamu gak nyaman" pungkas kakek itu menolak,memang sangat tercium bau tidak sedap,mungkin karena pakaian yg dikenakan jarang di cuci. Tapi gak apa-apalah untuk berbuat baik.katsku dalam hati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline