Lihat ke Halaman Asli

Widodo Judarwanto

TERVERIFIKASI

Penulis Kesehatan

Lama Menyusui 2 Tahun, Fakta Ilmiah Baru Terungkap Telah Tertulis Dalam Quran

Diperbarui: 19 April 2024   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ibu menyusui. Sumber: Olena Kondrashova via KOMPAS.com

Dalam Islam, tidak ada perbedaan dan perdebatan antara keimanan kepada Allah dan ilmu pengetahuan modern. Selama berabad-abad pada Abad Pertengahan, umat Islam memimpin dunia dalam penyelidikan dan eksplorasi ilmiah. Al-Quran sendiri, yang diturunkan 14 abad lalu, memuat banyak fakta kehidupan manusia dan alam semesta dan gambaran ilmiah yang didukung oleh temuan-temuan modern. 

Salah satunya adalah masalah lama menyusui bayi yang dianjurkan pada ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. 

Ternyata penelitian terakhir menunjukkan bahwa pemberian ASI direkomendasikan untuk anak usia 2 tahun dengan berbagai alasan ilmiah yang terungkap. Banyaknya muhjizat tulisan Quran yang terbukti dalam dalam sains terkini. Hal inilah yang membuat kagum banyak pakar Kesehatan dunia yang menjadi alasan mereka untuk menjadi mualaf.

Para pakar dalam American Academy of Pediatrics (AAP) sebuah organisasi profesi dokter anak di Amerika  baru belakangan ini mengakui bukti ilmiah tentang menyusui harus dilakukan hingga usia 2 tahun.  AAP ternyata baru merekomendasikan pemberian ASI sampai usia anak 2 tahun sejak tahun 2022. 

Sepuluh tahun sebelumnya AAP hanya merekomendasikan pemberian ASI Ekslusif 6 bulan dan pemberian ASI hanya sampai 1 tahun. Perubahan rekomendasi terbaru dilakukan AAP tersebut berdasarkan penilaian banyaknya penelitian ilmiah yang banyak menunjukkan manfaat pemberiaan ASI idealnya selama 2 tahun seperti yang telah dianjurkan Quran 1400 tahun yang lalu

Dalam QS Fussilat;53, Allah berfirman: "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" Banyak orang mengatakan bahwa dengan mempelajari alam, termasuk diri kita sendiri, dapat membawa kepada pemahaman tentang adanya Tuhan. Alam adalah buku yang menanti untuk dipelajari. 

Akan tetapi, harapan Tuhan dalam menurunkan ayat di atas tidak selalu dipahami manusia. Surah Yunus/10: 101 adalah salah satu di antara banyak ayat yang memberitahu kita bahwa hanya ilmuwan yang memiliki keimananlah yang dapat memahami Tuhan dengan mempelajari alam. 

Katakanlah, "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi!" Tidaklah bermanfaat tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang yang tidak beriman. (Yunus/10: 101). Al-Qur'an memerintahkan umat Islam untuk "merenungkan keajaiban ciptaan" (Quran 3:191). 

Seluruh alam semesta yang diciptakan Allah mengikuti dan menaati hukum-hukum-Nya. Umat Islam dianjurkan untuk mencari ilmu, menjelajahi alam semesta, dan menemukan "Tanda-tanda Allah" pada ciptaan-Nya. Untuk sebuah kitab yang diturunkan pada abad ke-7 M, Al-Quran berisi banyak pernyataan yang akurat secara ilmiah. 

dok. pri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline