Lihat ke Halaman Asli

SAMOSIR TiVi

Membangun Informasi Yang Handal Dan Terpercaya

Kajari, Kapolres Samosir dan Kalapas Pangururan serta Pemrakarsa Kompak Hadiri HUT IWO Ke-10

Diperbarui: 19 Agustus 2022   08:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Perayaan HUT IWO (Dokpri)

Usai mengikuti upacara HUT RI ke-77 di Tanah Lapang Pangururan, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Samosir Andi Andikawira Putera SH MH langsung menghadiri Perayaan Ulang Tahun IWO (Ikatan Wartawan Online) di Warkop Jurnalis, Pangururan, Kabupaten Samosir, Rabu (17/08/2022).

Kedatangan Andi Andikawira Putera diikuti oleh Kapolres Samosir yang diwakili Kabag Ops Polres Samosir Kompol T Siregar SH dan Kepala Lapas Kelas III A Pangururan, Julius Barus SE, MH.

Sembari menyanyikan lagu 17 Agustus 1945 bersama serta lagu Ulang Tahun dari Jamrud, Ketua IWO Samosir Fernando Sitanggang SH MH bersama seluruh tamu undangan dan para jurnalis lainnya melakukan peniupan lilin.

"Selamat Ulang tahun kesepuluh kepada IWO Indonesia di Samosir, semoga semakin jaya dan dapat semakin menjalin sinergitas kepada kami para aparat hukum di Samosir," ujar Kajari Samosir Andi Andikawira.

Menurutnya, kekompakan dan kesehatian para jurnalis di Samosir sangat perlu untuk meningkatkan profesionalitas para wartawan dalam penulisan setiap pemberitaan.

"Ketika para jurnalis semakin kompak dan sehati, maka profesionalitas itu pun dapat digapai sehingga masyarakat sebagai nitizen semakin cerdas dalam membaca produk berita para jurnalis," ujar Andi Andikawira Putera.

Senada, Kabag Ops berpesan agar para jurnalis terus bersinergi mendukung tugas tugas kepolisian untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan di Samosir.

"Ketika sinergitas itu tercapai, maka kondusifitas ditengah masyarakat akan semakin baik dengan informasi yang benar sesuai fakta dari para para jurnalis," pesan Kompol T Siregar.

Sementara itu, Kalapas Pangururan Julius Barus memberikan filsafat berupa nasihat kepada para jurnalis untuk terus menebar kebaikan ditengah masyarakat.

"Ketika manusia dipanggil Tuhan, di nisannya yang tertulis adalah waktu lahir dan waktu meninggal. Yang menjadi pesan buat kita, apa yang telah dilakukan manusia tersebut diantara kedua waktu tersebut sehingga setiap kita dapat menjadi garam dan terang dunia termasuk teman teman kami profesi jurnalis," ujar Julius Barus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline