Lihat ke Halaman Asli

Kisruh RUU HIP, Celoteh Puan hingga "Omnibus Law" RUU Ciptaker, Buat PDIP Rontok?

Diperbarui: 11 Oktober 2020   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurnas.com

TAHUN 2020 merupakan tahun politik dimana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak sebagai penandanya. Kontestasi pemilihan pimpinan daerah yang rencananya akan digelar pada tanggal 9 Desember itu akan diikuti oleh 270 wilayah provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. 

Tidak heran, meski situasi dan kondisi negara tengah dihadapkan pada ancaman wabah virus Korona (Covid-19), hampir seluruh pengurus partai politik malah berkonsentrasi dan disibukan dengan persiapan ajang pesta demokrasi tersebut. Tak terkecuali PDI Perjuangan (PDIP). 

Sebagai partai penguasa dua kali pemenang pemilu berturut-turut, sangat wajar jika PDI Perjuangan (PDIP) menargetkan untuk meraih kemenangan mayoritas dalam Pilkada serentak mendatang. Hal ini pernah dilontarkan langsung oleh Ketua Umumnya, Megawati Soekarno Putri. 

Bisa jadi target PDIP realistis bila situasinya dalam keadaan normal. Namun, hingga hari ini partai berlambang banteng moncong putih tersebut tak henti-hentinya dirundung masalah yang cenderung memantik kebencian publik. 

Dalam catatan penulis, ada tiga kasus yang tidak menutup kemungkinan akan menggerus suara PDIP. Hal tersebut adalah: 

1. Kisruh RUU HIP 

Pembahasan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila ( RUU HIP) adalah salah satu yang mendapat protes keras oleh sejumlah kalangan masyarakat, terutama kelompok Islam. Meski pembahasannya kemudian ditunda, penolakan terhadap RUU ini terus mengalir. 

Protes keras itu terjadi karena RUU HIP akan menghilangkan konsep Pancasila dan diganti Trisila dan Ekasila serta frasa 'Ketuhanan yang Berkebudayaan'. 

PDIP menjadi pihak yang paling disoroti, karena mereka dianggap sebagai inisiator pembahasan RUU HIP. Bahkan, beberapa waktu lalu sempat terjadi aksi massa dalam jumlah cukup besar hingga terjadi pembakaran terhadap bendera partai "Banteng" dimaksud. 

Tak hanya itu, netizen pun ramai-ramai menghujat PDIP dengan beragam bahasa tidak pantas. Tagar tangkap Mega bubarkan PDIP juga sempat menjadi trending di akun twitter. Mereka mengaitkan Mega dan PDIP sebagai sosok dan dalang di balik munculnya RUU HIP. 

2. Celoteh Puan untuk Rakyat Minang 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline