Lihat ke Halaman Asli

Darah Biru Puan Jegal Ganjar dan Sandiaga Uno Salip Prabowo?

Diperbarui: 27 September 2020   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribunnews.com

Teka-teki siapa yang bakal menjadi Presiden RI ke-8 kerap menarik perhatian publik meski di tengah-tengah pandemi virus Korona. Bukti, kekuasaan memang selalu jadi magnet bagi siapapun

PANDEMI virus Korona telah menyerang Indonesia sejak awal Maret 2020, dan memporak-porandakan sel-sel kehidupan, khususnya kesehatan dan ekonomi. Namun, hal itu tak serta merta membuat publik lupa untuk membahas hajatan besar yang akan dihadapi tanah air. Pilpres 2024. 

Tak ubahnya virus Korona yang begitu cepat penyebarannya dan sulit dipatahkan. Virus politik kekuasaan pun berlaku serupa. Kian hari virus ini lebih merajalela, serta menarik dibicarakan. 

Kontestasi Pilpres masih empat tahunan lagi. Namun,  tak sedikit pihak yang sudah mulai menerka, meracik dan menganalisa, siapa saja kandidat yang layak maju pada pencalonan. Tentu, itu semua masih berdasarkan opini dan asumsi masing-masing. 

Opini atau asumsi tidak bisa disalahkan. Sebab siapapun punya hak berpendapat dan menduga, selama itu tidak mengganggu dan merugikan pihak lain, bukan

Merujuk pada konstelasi politik hari ini dan hasil beberapa lembaga survei, cukup banyak nama yang telah beredar. Ada dari kader partai politik, profesional, maupun pejabat negara non partai. 

Kendati demikian, jika ditilik dari hasil beberapa lembaga survei, kandidat-kandidat ini bisa lebih dirampingkan tinggal beberapa nama. Sebut saja Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. 

Nama-nama tersebut di atas jelas bukan karena pilihan subyektif penulis. Akan tetapi tak dipungkiri elektabilitas mereka kerap menduduki tangga teratas dibanding kandidat lainnya. 

Hanya saja tingginya perolehan elektabilitas mereka bukan berarti jaminan bisa langsung mencalonkan diri. Pasalnya, putusan terakhir tetap ada pada kewenangan partai politik. 

Contoh, selama ini beredar kabar bahwa hubungan harmonis yang terjalin antara Partai Gerindra dengan PDI Perjuangan adala kode keras akan bersatunya Prabowo Subianto dengan Puan Maharani

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline