Lihat ke Halaman Asli

Badai Kecil buat Jokowi Saat Titahkan Prabowo Tangani Lumbung Pangan

Diperbarui: 12 Juli 2020   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: SenayanPost

SECANGKIR kopi panas belum sempat kunikmati, saat seorang teman datang ke rumahku, tadi pagi. Dia katanya sengaja mampir untuk sekedar ngobrol, karena cukup lama pula kita tak bersua.

Setelah cukup dengan sedikit basa-basi, temanku tadi mendadak berubah jadi seorang pengamat politik dalam negeri. Dia bicara tentang dipercayanya Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk mengelola lumbung pangan nasional.

Ya, sebagaimana diketahui, menjawab peringatan salah satu organisasi pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yakni Food Agriculture Organization (FAO) tentang adanya kemungkinan negara-nagara di dunia terjadi krisis pangan. Presiden Jokowi mengambil langkah-langkah strategis dengan cara menciptakan program food estate atau lumbung pangan.

Program ini disebut-sebut untuk mendorong ekstensifikasi lahan pertanian. Sementara, total lahan yang disiapkan untuk memasok kebutuhan pangan nasional tersebut adalah sekitar 30.000 hektare (ha).

Namun demikian, Jokowi berharap, kelak lahan yang dijadikan sebagai lumbung pangan itu dapat berkembang. Ditargetkan dalam dua tahun akan bertambah sebanyak 148.000 ha.

Bicara tentang kebutuhan pangan nasional, tentu yang ada dalam benak kita adalah menggenjot sektor pertanian, bukan? Ya, dalam hal ini idealnya adalah Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo sebagai sosok yang dipercaya Presiden Jokowi dalam pengelolaannya.

Tapi, justru yang dipercaya oleh orang nomor satu di republik ini malah seorang Menhan, yang boleh jadi tidak ada korelasinya dengan sektor pertanian.

Kendati begitu bukan berarti Prabowo berjalan sendirian. pada praktiknya tanggung Jawab Prabowo ini bakal dibantu dan didukung oleh menteri pertanian dan menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) termasuk pelibatan pemerintah daerah.

Kembali pada temanku tadi. Dia beranggapan bahwa dipilihnya Prabowo sebagai penanggung jawab ketahanan pangan nasional oleh Presiden Jokowi tak lepas dari pengalamannya yang pernah menahkodai Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Selain itu, temanku juga menyangkut pautkan latar belakang mantan Danjend Kopasus itu sebagai mantan menantu Presiden Soeharto yang pernah sukses swasembada pangan pada tahun 1984 silam.

Diperkirakan, sebagai menantu tentunya Prabowo Subianto sedikit banyaknya mengetahui tentang strategi mertuanya dulu hingga sukses bersawasembada pangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline