Lihat ke Halaman Asli

Hobi Koleksi Barang, Keris Ini Ditawar Jutaan Rupiah

Diperbarui: 5 Mei 2021   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi hobi koleksi barang keris nogo siluman/foto: dokumen sri margana

Kisah nyata ini pernah Saya alami semenjak beberapa tahun lalu tepatnya 2018 lalu ketika Saya masih bekerja di sebuah PT di bilangan Tanjung Priuk Jakarta Utara.

Selain Saya bekerja di PT juga ada pekerjaan sampingan yakni setiap hari ketika pulang kerja yaitu menjadi muadzin plus marbot (penjaga mushola/masjid) setiap hari sabtu minggu saat libur kerja didaerah kampung mangga jakarta utara tempat Saya tinggal.

Hobi koleksi barang menjadi kisah yang sebenarnya privasi menurutnya Saya. Sebab berhubungan dengan misteri yang mana kisah ini juga berhubungan dengan ghaib yang harus di imani oleh setiap muslim dengan penuh percaya kepada Allah Swt.

"Alladziina yu'minuuna bil ghaibi wayuqimunnasshalata wamima rozaqnahum yunfiquun" (yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rejeki yang Kami anugerahkan) (QS Al-Baqarah ayat 3).

Berawal sekitar jam setengah tiga dini hari Saya rutin bangun kemudian shalat sunnah tahajud dua rakaat khususnya hari sabtu dan minggu dari mulai bangun jam 3 sampai waktu subuh sebab dihari tersebut Saya libur kerjanya. Namun jika hari biasa Saya bangun Jam setengah 4 pas sebelum subuh.

Singkat cerita Saya dalam wirid sehabis Shalat tahajud tertidur sambil posisi masih duduk bersila menghadap ke barat. Disinilah pengalaman spiritual terjadi.

Ketika tertidur dialam mimpi Saya berada disebuah pekarangan luas yang dihuni oleh pohon besar seperti jati, randu, waru, albasiah dan mahoni. Sedang disekitarnya kanan kiri tumbuh semak belukar penuh rumput hijau yang tinggi.

Hobi Saya ketika itu memelihara burung jenis ketilang dan perkutut yang Saya cari sendiri baik disawah atau pekarangan rumah dengan berburu burung menggunakan ketapel.

Terkadang dapat dari sarang burungnya dipohon yang kemudian saya panjat lalu dipelihara. Namun yang lebih banyak dari itu hasil dari bidikan ketapel atau slepetan yang pelurunya dari tanah liat.

Dalam mimpi Saya sedang membidikan ketapel yang Saya lihat terdapat burung ketilang bertengger pada sebuah pohon setinggi pohon kelapa. "Jebrett.. ! peluru ketapel Saya pun tepat mengenai badan burung tersebut.

Saya mengejar larinya burung. Biasa langsung jatuh kebawah. Namun kini burung tersebut masih bisa terbang rendah menukik kebawah menuju sebuah pohon bambu tali yang rindang. Disitulah burung berlari dan berhenti tepat kearah satu rumpun pohon bambu tali rindang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline