Lihat ke Halaman Asli

salman imaduddin

Komunitas Ranggon Sastra

Pemuda yang Ronda di Tempat Barunya

Diperbarui: 11 November 2021   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sesudah malam selesai cicak-cicak bergegas lelap
kerik jangkrik redup reda hilang
aku berjaga terus tanpa batas. sebab aku berserah diri


kami terlahir di tengah buasnya segala

pukul 2 dini hari ada yang mati berpeluk api

dikelilingi warga seperti tumpengan nasi
membahagiakan mereka 

memang tidak dimakan tapi memuaskan
jasadnya matang

ini bukan ngaben yang sendu dan penuh kabung keikhlasan

ini namanya pembunuhan!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline