Mohon tunggu...
salman imaduddin
salman imaduddin Mohon Tunggu... Sales - Komunitas Ranggon Sastra

Control by eros

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pemuda yang Ronda di Tempat Barunya

11 November 2021   08:27 Diperbarui: 11 November 2021   08:33 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sesudah malam selesai cicak-cicak bergegas lelap
kerik jangkrik redup reda hilang
aku berjaga terus tanpa batas. sebab aku berserah diri


kami terlahir di tengah buasnya segala

pukul 2 dini hari ada yang mati berpeluk api

dikelilingi warga seperti tumpengan nasi
membahagiakan mereka 

memang tidak dimakan tapi memuaskan
jasadnya matang

ini bukan ngaben yang sendu dan penuh kabung keikhlasan

ini namanya pembunuhan!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun