Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Saleh

mengajar penting tetapi lebih penting belajar

Kemudian Lalu Mengukir Sejarah

Diperbarui: 13 Juli 2018   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

saat berada digaris start bersaing dengan peserta dari negara yang atletiknya sangat maju, engkau tunduk dengan penuh keyakinan akan melakukan yang terbaik. Tanpa sorak sorai dari tribun yang memberi semangat, sebagaimana gemuruhnya penonton sepakbola yang tiada henti 90 menit bersorak, menari untuk memberi motivasi, semangat agar jagoannya dapat memenangkan pertandingan. LALU engkau hanya butuh waktu sekitar 10 detik untuk diberi motivasi, support namun tidak engkau dengarkan dari arah tribun. 

Tetapi, dengan penuh KEYAKINAN dengan menyandarkan sepenuhnya kepada yang Maha Kuasa saat letusan pistol tanda start dengan bacaan Bismillahirrahmanirahim engkau melaju tanpa mempedulikan yang lain untuk mencapai garis finish.

Gelora membara, semangat merah putih dan garuda tertancap dalam dada dengan keyakinan Allah swt., bersama dengan orang-orang yang berikhtiar tanpa henti engkau fokus pada satu garis yang menjadi tujuan akhir dari langkah kaki yang begitu cepat hingga akhirnya engkau telah membuktikan pada dunia bahwa untuk meraih prestasi tidak perlu mahal dari segi materi. Untuk meraih prestasi tidak perly harus dikenal orang, tetapi untuk meraih prestasi yang dibutuhkan tekad yang bulat dengan ikhtiar disertai dengan doa. 

Saat garis finish menjadi saksi engkau menjadi manusia tercepat di dunia, dunia mengakuinya namun  seakan tidak percaya bahkan Indonesia gempar saat melihat engkau berlari bertepuk tangan sendiri dan mencari bendera merah putih sebagai wujud cinta NKRI untuk dililitkan pada badan yang penuh keringat kebahagiaan.

Namun satu hal yang menyentuh hati, walau engkau telah dinobatkan sebagai manusia tercepat, tetapi saat mencapai garis finish engkau bersujud dengan merendahkan diri kepada sang khalik Allah swt., bahwa apa yang engkau raih tiada lain adalah karinia dari Allah swt., 

Selamat atas prestasi yang telah engkau torehkan dalam Sejarah Olahraga Indonesia di tingkat dunia, semoga prestasi yang telah engkau raih akan semakin baik dan engkau semakin bersujud kepada Allah swt., Selamat kepada LALU MUHAMMAD SUHRI.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline