Lihat ke Halaman Asli

Saatnya "Kerja Nyata" dalam Pengembangan SMK

Diperbarui: 19 September 2017   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peranan dalam perencanaan dan penciptaan kompetensi SDM tingkat menengah.

Menurut prediksi peluang Indonesia, pada tahun 2040 Indonesia akan memiliki 195 juta penduduk usia produktif; dan 60 persen penduduk usia muda di tahun 2045 yang harus dikelola dengan baik agar menjadi bonus demografi demi terwujudnya Indonesia Emas pada 100 tahun kemerdekaan. Hal tersebut bahwa bangsa Indonesia mempunyai kesepatan emas jika fokus pada peluang ini, berarti Kebutuhan akan pengembangan SDM sangat perlu kerja nyata yang dimulai saat ini agar mencapai kemajuan bangsa melalui daya saing SDM.

Mengapa SMK ? karena SMK merupakan pendidikan yang menyiapkan kaum muda menjadi manusia yang kompeten dan produktif level menengah yang kebutuhannya besar dan dapat langsung bekerja dibidangnya.

Dengan demikian, pembukaan suatu program keahlian harus responsif terhadap perubahan pasar kerja. Pola pendidikan sistem ganda(dual system) sudah tepat diterapkan SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang diminta oleh dunia industri/usaha, karena pondasi kelompok mitra (pokmi) SMK-DUDI telah terbentuk dengan benar.

Kerja nyata pengembangan SMK mempunyai outcome yang jelas dan terukur, peranan pelaksanaan inpres revitalisasi SMK dimana diperlukan pemerintah bekerjasama dengan berbagai sektor, dunia usaha dan industri, serta masyarakat merupakan dasar dari kerja nyata dan sinergi antar pemangku kepentingan menjadi persyaratan mutlak dilakukan.

Kerja nyata untuk pengembangan SMK didalam melaksanakan pendidikan sistem ganda dengan target menjadikan siswa SMK mempunyai kompetensi, Konsep kompetensi (dalam SKKNI) tidak terbatas pada keterampilan kerja dalam artian yang sempit namun mengandung 5 (lima) dimensi kompetensi yaitu :

Keterampilan Melaksanakan Pekerjaan (Task Skills).Menunjukkan kemampuan siswa menyelesaikan tugas -- tugas dalam pekerjaan yang diuraikan dalam KUK (kriteria unjuk kerja)

Keterampilam Mengelola Pekerjaan (Task management Skills).Menunjukkan kemampuan siswa untuk mengelola beberapa pekerjaan. Sering digunakan oleh siswa dalam merencanakan pekerjaan-pekerjaan sekaligus dengan menginterpretasikan beberapa tugas -- tugas lainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap

Keterampilan Mengelola Keadaan Darurat / diluar Rutinitas Pekerjaan (Contigency Management Skills). Meliputi kemampuan siswa terhadap ketidak-teraturan dan gangguan rutinitas, termasuk keterampilan yang digunakan dalam pekerjaan sehari -- hari sehingga dapat menghadapi ketidak-teraturan, ketidak-sempurnaan atau yang tidak dapat diketahui.

Keterampilan Memenuhi tuntutan Pekerjaan / Lingkungan Kerja (Job/Role Environment Skills).Keterampilan yang biasanya digunakan untuk memenuhi tanggung jawab serta ekspektasi dari lingkungan pekerjaan dan untuk dapat bekerja sama dengan orang lain, termasuk berinteraksi seperti rekan sejawat, pelanggan, nasabah dan khalayak umum. Kapasitas bekerja sama dengan orang lain serta beradaptasi terhadap berbagai macam situasi dan tuntutan pekerjaan disetiap perusahaan menjadi kunci kesuskesan kerja.

Sudah saatnya dari kerja, kerja, kerja menjadi kerja nyata mencapai daya saing SDM era global.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline