Lihat ke Halaman Asli

Perlu Wujud Kerja Nyata Membangun Kompetensi Siswa SMK

Diperbarui: 18 September 2017   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Daya saing SDM Indonesia masih dirundung dengan sejumlah permasalahan dalam menghadapi kompetisi pasar bebas, baik di sekitar negara ASEAN atau secara Global. Salah satu yang cukup pelik adalah minimnya kompetensi yang dimiliki kaum muda terutama lulusan SMK di Indonesia. Buruknya kompetensi SDM Indonesia tak hanya membuat mereka akan kesulitan saat bersaing dengan SDM dari luar negeri, tetapi SDM dari luar akan berdatangan seiring keterbukaan yang dilakukan pemerintah. 

Dampak lain yang bisa terjadi adalah minimnya investor yang ingin berinvestasi di sektor industri, sebab keberadaan SDM yang memiliki kompetesi untuk menunjang industri yang dibangun sangat kurang.

Kondisi ini perlu kerja nyata, maaf bukan hanya dialog,seminar, atau tahapan penelitihan, SMK telah mempunyai Pendidikan sistem ganda (dual system) dan tidak diragukan lagi karena berbagai negara telah menerapkan.

Apa kesalahannya ? Belum melakukan secara fokus kerja nyata didalam pendidikan sistem ganda.

Saat ini regulasi telah dibuat melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Sumber Daya Manusia Indonesia, Presiden Jokowi mendorong seluruh instansi pemerintah dan lembaga terkait untuk meningkatkan daya saing lulusan SMK melalui revitalisasi SMK. Saat ini kerjasama SMK dengan industri masih bervariasi dimana SMK perlu lebih mengetahui kompetensi keahlian apa saja yang dibutuhkan oleh industri, sedangkan industri perlu lebih memahami perannya guna mendapatkan tenaga kerja yang siap pakai dan berkualitas.

Perlu kerja nyata membangun kompetensi lulusan SMK dengan Membangun Kemitraan yang Lebih Efektif Antara SMK dengan Industri, yang sering disebut Kelompok Mitra (pokmi) SMK-DUDI. 

Kerja nyata harus ada keterlibatan industri, SMK dan pemerintah untuk menyatukan pemahaman tentang kerjasama pokmi SKM-DUDI yang efektif dan saling menguntungkan antara SMK dengan industri, serta berbagi pengalaman dan inovasi untuk berkolaborasi menciptakan lulusan SMK yang mempunyai kompetensi bertindak sesuai kebutuhan industri. 

Kerja nyata membangun kompetensi siswa SMK menjadi fokus pemerintah guna menghasilkan para lulusannya menjadi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Karena itulah, menjadi lulusan SMK harusnya memiliki kompetensi bertindak karena meningkatkan perekonomian nasional dan daya saing bangsa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline