Lihat ke Halaman Asli

Bukan Pilihan Hidupku...!!!

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah beberapa hari ini Romy melihat “makhluk manis” itu. Entah mengapa semenjak melihat sosok wanita misterius itu, dia jadi lebih semangat saat berangkat kerja. Hatinya harap-harap cemas, sudah hampir jam 07.30 tapi wanita itu tak muncul juga. Sudah tiga angkot yang sudah dibiarkan pergi begitu saja. Padahal kalau makin siang makin lama angkotnya ngetem dan sudah pasti bisa ditebak kalau sampai ke kantor dengan terlambat.

[caption id="attachment_135135" align="alignleft" width="140" caption="pic from www.mynicespace.com"][/caption]

Hari makin siang, akhirnya Romy terpaksa naik angkot yang kelima. Mungkin hari ini wanita itu tak masuk kerja. Tapi kenapa? Sakit? Lho….mendadak Romy merasa khawatir. Belum juga mengenal wanita itu tapi sudah bisa membuat hati Romy berdetak kencang. Dasyat…..

Pikiran Romy seharian ini terus tertuju ke wanita itu. Siapa gerangan dirinya? Wajahnya yang innocent makin terlihat anggun dengan rambutnya yang panjang terurai ditambah dengan balutan busana yang sederhana.

“Cantik banget tuh cewe, Sumpah!!!” begitu semangatnya Romy bercerita ke teman kantornya

“Masa sih?” Tanya Fikri (rekan kerja Romy)

“Ya…ampun, gw ga nyangka deh bisa ketemu cewek secantik itu” seru Romy dengan semangat

“Iya deh gw percaya ma lo” hahahaha….Fikri tertawa mengejek

Sore mulai datang, cepat-cepat Romy pulang. Hari yang sangat melelahkan membuatnya ingin segera sampai di rumah. Sesampainya di rumah Romy mulai menyusun rencana untuk besok. Tekadnya sudah bulat bahwa jika besok Romy bertemu dengan wanita itu lagi, dia akan berkenalan. Romy sangat yakin kalau dirinya nggak akan mendapat penolakan dari wanita itu. Romy merasa dirinya lumayan tampan dan dia merasa kalau dia sangat cocok jika disandingkan dengan wanita itu.

Pagi tiba….Romy bergegas mempersiapkan diri menuju ke kantor. Dalam perjalanan, dia membayangkan pertemuannya dengan wanita itu. Tiba di pangkalan angkot waktu masih menunjukkan pukul 07.20 WIB berarti masih sekitar 10 menit lagi wanita itu akan muncul. Sambil menunggu, Romy iseng-iseng sarapan bubur di dekat pangkalan angkot, maklum saking semangatnya sampai lupa sarapan di rumah.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya wanita itu muncul. Wajahnya yang teduh itu begitu menyejukan. Romy coba memberanikan diri mendekati wanita tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline