Lihat ke Halaman Asli

Tenggelamnya Kapal Ikan...

Diperbarui: 12 Januari 2018   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Seperti judul judul yang menceritakan kisah yang dramatis dan menarik dengan segala unsur unsur drama yang ada didalamnya. Tapi kali ini yang akan saya bahas bukan tentang drama maupun cerita horor. Seharusnya sih ini tidak menjadi perdebatan diantara kita para kaum awam yang menurut saya kurang memperhatikan hal hal tersebut. Penenggelaman kapal ini memang menuai pro dan kontra dari masyarakat. Bagi yang pro ya setuju setuju aja dengan penenggelaman kapal ini dan bagi yang kontra tentunya mempunyai cara lain yang lebih efektif untuk kapal pencuri ikan tersebut. 

Namun, bagi saya cara Bu Susi ini memiliki first impression yang ganas bagi penjahat penjahat asing yang mencuri ikan di Indonesia. Dengan menenggelamkan kapal pencuri ikan negara lain bagi saya itu seperti NO MERCY bagi para pencuri ikan di laut Indonesia, sehingga membuat nyali pencuri ikan lainnya menciut. 

Seperti pohon yang semakin tinggi, maka akan semakin kencang angin yang menerpanya, seperti itu juga keputusan yang telah dibuat Ibu Mentri kita yang satu ini. Mungkin yang kurang setuju dengan penenggelaman kapal ikan ini punya cara lain yang lebih baik dan menguntungkan bagi negara kita ini. Contohnya, kapal ikan tersebut bisa dijual kembali kepada para nelayan nelayan dengan harga murah atau dilakukan pelelangan. Namun, disini saya tidak membela pihak pro maupun kontra terhadap keputusan Ibu Susi ini, yang saya percaya bahwa setiap keputusan yang diambil oleh seseorang terlebih lagi itu seorang Menteri pastinya sudah memikirkan banyak hal yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan. 

Jadi, buat kita nih, harusnya memberikan dukungan terhadap setiap kebijakan yang diambil pimpinan kita, kalo ngasih kritik saran boleh sih, tapi ya itu harus sopan dan membangun...kalo kata orang medan "cocok ko rasa?". Dan kalo pun ada pejabat negara yang kontra ataupun kurang sedikit setuju terhadap kebijakan rekan sejabatannya, ya udah biar aja mereka yang musyawarahkan sendiri dan kita jangan manas manasin juga hehe...

TERIMA KASIH.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline