Freezer merupakan tempat yang paling tepat untuk menyimpan makanan agar dapat bertahan lama. Berbeda dengan kulkas yang memiliki suhu pendinginan maksimal hanya 0C, daging atau sayuran yang disimpan di dalamnya mungkin hanya akan bertahan selama beberapa hari saja. Suhu pendinginan maksimal pada freezer ada yang dapat mencapai -45C sehingga dapat menyimpan daging hingga 1-3 bulan.
Namun begitu tidak semua makanan baik jika disimpan ke dalam freezer karena dapat merusak kualitas makanan tersebut. Berikut beberapa makanan yang sebaiknya tidak disimpan di freezer:
- Yogurt
Saat dibekukan, yogurt maupun makanan bertekstur creamy lainnya akan mengalami perubahan tekstur. Kandungan pada yogurt akan terpisah sehingga tekstur yang seharusnya creamy akan berubah menjadi kasar. - Daging yang sudah dicairkan
Setelah dicairkan, daging harus segera diolah. Bakteri akan kembali aktif ketika daging dicairkan sehingga membekukan kembali daging yang telah dicairkan ini hanya akan mengunci bakteri tersebut, dan bahkan berpotensi mengunci bakteri berbahaya.
Untuk mencegah hal tersebut, cairkan daging dengan memindahkannya ke chiller atau lemari es yang memiliki suhu 5C atau di bawah agar daging masih memungkinkan untuk kembali dibekukan tanpa harus diolah terlebih dahulu. - Timun
Tidak seperti sebagian sayuran yang bisa dibekukan, timun dan sayuran tinggi kadar air lain seperti selada, kubis, zucchini, seledri dan lainnya tidak disarankan untuk disimpan di dalam freezer. Setelah beku, sayuran yang mengandung banyak air jika dicairkan akan menjadi lembek dan berair. - Telur
Ketika berada di suhu rendah dalam waktu yang lama, putih telur akan membeku dan mengembang sehingga bisa menyebabkan cangkang retak dan menjadi jalan masuknya bakteri ke dalam telur. Hal ini juga menyebabkan telur lebih mudah membusuk. - Mayonnaise
Seperti halnya yogurt, mayonnaise akan mengalami perubahan tekstur jika disimpan di dalam freezer. Mayonnaise akan menjadi berminyak serta menggumpal sehingga tidak enak dikonsumsi.