Lihat ke Halaman Asli

Wahyuni Susilowati

TERVERIFIKASI

Penulis, Jurnalis Independen

(In Memoriam) Cokie Roberts, Jurnalis Politik Legendaris Amerika

Diperbarui: 22 September 2019   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cokie Roberts berani mengangkat isu-isu politik yang beresiko tinggi (doc. Crux Now/ed.Wahyuni)

Cokie Roberts, jurnalis yang telah mendedikasikan diri melewati hitungan dekade untuk membedah berbagai sisi politik AS melalui saluran berita National Public Radio (NPR) and ABC News, telah berpulang Selasa (17/9) lalu dalam usia 75 tahun akibat komplikasi kanker payudara (The Wrap, 17 September 2019).

Kepergiannya ditandai dengan berbagai ucapan penghormatan dari para politikus lintas kubu politik. Ketua Badan Legislatif AS, Nancy Pelosi, dan mantan Presiden Barack Obama beserta istrinya Michelle, memuji mendiang atas keberaniannya mendobrak hal-hal yang para jurnalis lain tak punya nyali untuk mengangkatnya sebagai topik berita (Financial Times, 20 September 2019).

Mantan Presiden George Bush dan istrinya Laura menulis,'Dia telah meliput untuk kita selama berdekade-dekade sebagai reporter yang berbakat, tangguh, dan adil. Kami menghormati dorongan semangatnya dan menghargai sisi humornya.'. Bahkan Presiden Donald Trump yang tak terlalu disukai mendiang pun menulis,'(Dia) tidak pernah memperlakukan saya dengan baik, tapi saya sangat menghormatinya sebagai seorang profesional.'

Sementara pemimpin saluran berita ABC News, James Goldston, dalam sebuah email pagi yang ditujukan ke divisi beritanya menggarisbawahi berbagai pencapaian Cokie dalam menjalankan aktifitas jurnalistiknya selama lebih dari empat dekade.

'Dia akan sangat dirindukan. Keramahan, kedermawanan, ketajaman intelektual dan pemikiran Cokie dalam mengangkat topik-topik besar telah menghantar ABC dan kita semua para jurnalis ke posisi yang lebih baik,'Tulisnya,'Mari luangkan waktu sejenak hari ini untuk mengenang seorang reporter yang luar biasa dan seorang teman yang sangat mengagumkan.' (The Wrap, 17 September 2019).

Mary Martha Corinne Morrison Claiborne "Cokie" Roberts memulai karirnya sebagai koresponden asing untuk CBS pada tahun 1970-an, sangat langka perempuan yang menekuni jurnalisme siaran saat itu, sebelum bergabung dengan NPR pada tahun 1978 untuk meliput aktifitas kongres AS. Dia tetap menjalani tugasnya sebagai koresponden kongres untuk NPR meski harus berbagi waktu untuk mengisi berita di ABC News. Dia mungkin satu-satunya reporter yang pernah mengisi acara-acara berita seperti 'Morning Edition', 'All Things Considered', 'World News Tonight' (ABC), dan 'Nighline' yang seluruhnya harus tayang dalam satu hari yang sama.

Selain itu Cokie adalah penulis enam buah buku yang kebanyakan di antaranya termasuk best seller dan terfokus pada satu gairah tertentu : Mengungkap kisah-kisah para perempuan yang sebelumnya tidak pernah diangkat dalam sejarah Amerika.

Suara Cokie saat siaran di radio,'... adalah salah satu suara NPR yang paling gampang dikenali dan dia termasuk salah seorang dari sedikit jurnalis perempuan perintis bersama-sama Nina Totenberg, Linda Wertheimer, dan Susan Stamberg, yang telah menolong membentuk suara dan budaya siaran publik di masa hanya ada sedikit perempuan yang memiliki peran menentukan dalam jurnalisme.'Papar NPR dalam pernyataannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline