Lihat ke Halaman Asli

Akun Anonim yang Kadang Kala Dijadikan Narasumber

Diperbarui: 27 Oktober 2021   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Akun Anonim Yang Kadang Kala sebagai Narasumber

Adanya media sosial yang melanda dunia ini ternyata bisa meramaikan suasana informasi di tengah masyarakat. Akun-akun medsos yang terkenal baik politisi maupun akun tokoh masyarakat lainnya kerap mewarnai hiruk pikuk nya informasi.

Akun-akun ini tentu harus bisa dipertanggungjawabkan secara pribadi. Banyak pemilik akun yang salah ketik, salah share, yang bisa masuk bui hal tersebut dikarenakan adanya Undang-undang informasi transaksi elektronik yang menjerat mereka.

Masuknya bui para pemilik akun tersebut tentunya telah melalui proses peradilan yang panjang dan melelahkan. Saling gugat dan saling melaporkan sudah menjadi hal yang lumrah di negara ini. Tinggal bagaimana mereka adu kuat di peradilan.

Selain akun yang benar-benar ada dan bisa dipertanggungjawabkan, ternyata ratusan ribu akun anonim pun bermunculan, bak kacang goreng meramaikan kancah persilat lidahan media sosial.

Akun-akun ini kadang dengan kepandaian jempolnya mengolah kata dan data untuk menggiring sebuah argumen untuk memuluskan sebuah informasi yang kadang bisa menyesatkan.

Penyesatan inilah yang kemudian membuat gaduh masyarakat para pemerhati media sosial "nitijen". Para akun anonim saling bertarung mempertahankan pendapatnya. Akun yang bener ada orangnya pun ikutan terbawa iramanya. "Yang penting ramai"

Yang kemudian menjadi perhatian adalah akun anonim itu kadang kala menjadi "narasumber" pemberitaan oleh beberapa media massa, yang katanya menjujung nilai-nilai jurnalistik dengan 5W 1H-nya.

Pertanyaan sekarang apakah para pencari berita itu tidak tahu bahwa akun yang menjadi narasumbernya merupakan akun anonim, yang pertangungjawaban masih disanksikan.

Cek and ricek inilah yang harus dijunjung tinggi, karena kericuhan informasi menjadi tanggung jawab bersama, agar negara ini menjadi damai dan sejahtera.

Rabu, 27 Oktober 2021.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline