Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Hujan Malam Ramadan

Diperbarui: 30 Maret 2024   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Tarawih belum juga selesai
Dilanjutkan witir hujan jatuh berderai
Bintang telah disembunyikan malam
Bulan menyaksikan hanya terdiam

Tadarus menyelesaikan malam tapi tidak kunjung reda
Semakin deras membersihkan debu berselimut dosa
Telah membuka ruang tobat
Ketika kesempatan belum terlambat

Bulan suci didinginkan ayat suci
Menghabis satu jus setiap hari
Suci semakin wangi
Meninggalkan masjid anak berlari

Tiba waktu saat berhenti
Bergegas kaki tua melangkah pasti
Bersyukur masih bisa bertemu bulan suci
Tahun depan belum pasti

Tanah masih basah
Ketika Kaki melengkah
Masih ada tadurus di rumah
Menunggu sepertiga malam kembali membentang sajadah

Tidak sekejab mata terpejam
Kembali langit menyemburkan malam
Dini hari tidak juga menemukan Dia
Setelah sahur memberikan tanda

Sungailiat, 30 Maret 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline