Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Puisi | Hujan Dirindukan

Diperbarui: 22 September 2019   18:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan belum juga turun
Doa telah dipanjatkan hingga minta ampun
Hujan masih lama
Tanah kering telah menganga
Hujan datanglah
Orang-orang telah lelah
Kemarau telah menyiksa
Otak bisa gila

Hujan telah dirindukan
Menggapai hujan masih kejauhan
Kodok belum mempersiapkan nyanyian
Hewan-hewan telah turun dari pegunungan
Kemarau ramai tapi tak bising
Hanya bunyi patahnya ranting
Semakin memperkuat tebing
Sesekali kerikil jatuh menggelinding
Tebing semakin miring


Hujan sudah lama tak dinyanyikan
Syair-syairpun sudah tidak menyisipkan hujan
Aku mencoba menulis hujan ditengah kemarau
Siapa tahu malam ini akan turun hujan
Agar kau tidak lagi risau

Sungailiat, 22 September 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline