Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Bu Bu Jadi Anggota Paskibraka, Setelah Cidera Kaki

Diperbarui: 30 Juli 2017   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggota Paskibraka mulai memaski pemusatan latihan, diantaranya tampak Bubu dibarisan depan paling kanan (dok.Probadi)

Kesampaian juga cita - citanya ingin menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibraka), kendati tidak lolos seleksi ditingkat Provinsi maupun Nasional, disyukuri bisa mendapatkan kesempatan menjadi anggota Paskibraka di tingkat Kabupaten.

Bersama anggota yang lain pagi ini, Minggu (30/7) Bu bu begitu ia biasa dipanggil teman - temannya satu sekolah membawa koper besar berisi perlengkapan mendatangi hotel tempat pemusatan latihan, setidaknya 20 hari kedepan akan berada di situ.

Siswa kelas XII SMA Negeri 1 Sungailiat ini hanyalah siswa yang biasa - basa saja. Masuk SMA N 1 melalui seleksi jalur Pakibraka. Ia bisa lolos seleksi, kendati kakinya belum satu tahun patah karena cidera patah tulang akibat kecelakaan sepeda motor.

Waktu itu ia tidak bisa bersepada motor, ketika ditabrak dalam posisi dibonceng. Yang memboceng hanya luka ringan, tak ada proses kepolisian. Kasus ini didiamkan polisi, entah mengapa? Keluarga korban pun tidak pernah didatangi polisi untuk diminta keterangan. Peristiwa ini terjadi pada bulan Juni tahun 2014.

Alhamdulillah, dalam perawatan selama tiga bulan gips dikakinya dilepas dokter, sehingga berjalan disanggah dengan tongkat. Ke sekolah, waktu masih duduk dikelas IX SMP N 2 Sungailiat siswa yang bernama lengkap Wardatul Aqliyah ini menggunakan tongkat. Mengikuti pelajaran pun tak maksimal karena kondisi kesehatannya.

Tahun 2015, siswa yang dikeluarganya di panggil Bunga ini lulus dari SMP N 2 melanjutkan ke SMA N 1 Sungailiat melalui jalur Paskibraka. Waktu itu, siswa memiliki tinggi166 cm dan berat 62 kg belum begitu pulih, namun keggihannya ia bisa lulus seleksi dan masuk SMA N 1 Sungailiat hingga sat ini.

Lulus seleksi masuk SMA favorit ini tidaklah  mulus begitu saja, namun mendapat protes dari teman satu SMP nya yang tidak lulus karena postur tubuh lebih pendek. Ia tak peduli dengan tuduhan yang tidak beralasan itu yakni lulus pakai beking.

Setelah melalui latihan baris - berbaris setiap akhir pekan, tibalah saatnya untuk mengikuti seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten Bangka tahun 2016. Bunga lulus namun hanya cadangan, bisa bergabung bila banyak yang lulus seleksi tingkat Provinsi maupun nasional. Ia memeliki sikap yang keras, tak ingin ada campur tangan dalam keberhasilannya sehingga pada saat proses seleksi kedua orang tuanya tidak boleh menyaksikan, ia khawatir ada tim seleksi yang kenal sehingga diluluskan. Ia ingin lulusnya murni.

Ia juga heran, mereka yang lulus waktu itu tinggi tubuhnya tidak memenuhi syarat bahkan lebih pendek dari tinggi tubuhnya. Ia tak putus asa masih ada tahun depan. Kecurigaan anak - anak selalu muncul dalam seleksi serupa ini, tidak menutup kemungkinan adanya cara - cara yang tidak sportif dalam seleksi. Tak ada yang mengungkapkan adanya kasus kecurangan, anak - anak jadi kecewa dari cara yang tidak feer.

Tahun 2017 ini, ia yang juga kadang dipanggil adik kelasnya Yuk Atul ini bersyukur dapat menjadi anggota Paskibraka tingkat Kabupaten Bangka.

Minggu pagi ia berangkap ke tempat TC disalah satu hotel di Sungailiat dengan perasaan deg - degan. Sebelum berangkat sempat minta doa restu kedua orang tua dan kakek serta neneknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline