Lihat ke Halaman Asli

RuRy

Lahir di Demak Jawa Tengah

Membentuk Pribadi yang Lebih Baik dengan Traveling

Diperbarui: 17 Februari 2020   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo: travel dream. co.id

"Kenapa kamu gak pernah bepergian atau melakukan perjalanan ke mana gitu?" Tanyaku pada salah seorang teman.
"Ah, jalan-jalan itu untuk apa gak ada gunanya, malahan menghabiskan uang sia-sia."  Ungkapnya.

Bagi sebagian orang bepergian atau melakukan traveling dianggap sebagai kegiatan berfoya-foya dan pemborosan anggaran. Stigma negatif melekat begitu kuat yang menghalangi seseorang  untuk mencoba melakukannya. Alasan lain, uang dan waktu luang juga kerap menjadi penyebabnya.

Manfaat traveling memang tidak berbentuk fisik seperti kita menerima gaji, uang tip, atau kado ulang tahun dari teman atau pasangan. Efeknya akan luar biasa terasa dalam jiwa, membentuk kepribadian, rasa kemanusiaan, empati, dan segudang manfaat lainnya.

Supaya kamu tahu bahwa dunia tidak selebar daun kelor. Belajar bertoleransi karena bertemu dengan banyak orang, melihat banyak pemandangan menakjubkan dan merasa diri kita tidak ada apa-apanya dengan ciptaan Tuhan. Mendapat banyak pengetahuan dan memperluas wawasan, karena ketemu tempat baru, orang baru. Traveling juga membuat kita tidak terjebak dengan rutinitas. Kalo ngelakuin hal sama terus-menerus, otak jadi kurang kreatif.

Hidup tidak selalu berorientasi pada untung dan rugi, karena tak pernah ada pengalaman dan pengetahuan otomatis datang sendiri.


Ragam fenomena dan peristiwa di luar sana akan membentuk pemikiran kita terbuka. Orang-orang baru yang memberi warna dan pengetahuan baru. Manjadi orang yang adaptif, toleran, dan fleksibel melihat aneka perbedaan yang memang diciptakan sebagai bentuk kebesaraNya.

Kamu akan belajar  bersyukur, saat melihat kehidupan masyarakat di luar sana dan orang-orang yang di jalan  menjadi pengemis, pengamen di berbagai tempat. Mereka tak seberuntung kamu. Melihat ragam fenomena  bisa membuat kamu menjadi peka dan berempati.

Traveling tak sekedar tentang destinasi yang menarik, pun dalam perjalanan sejatinya banyak hal-hal unik. Dari yang menyenangkan sampai yang menyedihkan seolah tersaji untuk direnungi.

Ada sebagian menganggap liburan hanya sebagai pengobat rasa penat atau sebagai ajang mengumbar eksistensi diri agar bisa mengunduh foto narsis liburan. Padahal, manfaat travelling tidaklah sedangkal itu.

Banyak yang bisa diperoleh seseorang dalam proses perjalanan ke destinasi liburan yang dituju. Menemukan budaya baru, tempat baru, dan suasana baru membuat kamu bisa lebih menikmati momen hidup dengan lebih tenang dan memahami tentang kehidupan ini secara utuh sehingga kamu bisa mengambil keputusan dengan lebih bijak.

Selalu berkutat di 'zona nyaman' tak kamu sadari bisa membuat kehilangan minat untuk menemukan dan belajar hal-hal baru. Sehingga rasa empati dan peka kian tergerus karena tidak selalu diasah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline