Lihat ke Halaman Asli

Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)

TERVERIFIKASI

Guru SD, Penulis buku

Bagaimana Cara Mendidik Anak dengan Hambatan Down Syndrome?

Diperbarui: 10 Desember 2021   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi anak dengan hambatan down syndrome. (sumber: pixabay.com/PX 41 Media)

Pada tulisan sebelumnya saya pernah menyampaikan tentang bagaimana kiat-kiat menjadi guru pembimbing khusus, salah satunya harus mempunyai tiket kesabaran tingkat tinggi. 

Ketika tiket sabar telah kita kantongi, menghadapi semua jenis karakter anak akan bisa kita layani. Termasuk di dalamnya menjumpai anak dengan hambatan down syndrome.

Memang tidak mudah membimbing peserta didik berkebutuhan khusus, namun demikian jika kesabaran telah melekat dalam keadaan apapun dan bagaimanapun, guru harus mengedepankan ketulusan dan keihlasan untuk melayani.

Terlahir menjadi anak berkebutuhan khusus bukanlah kehendak mereka, hal ini menunjukkan bahwa Tuhan berkuasa mencipta dan memberikan predikat apapun kepada mahluknya. Semua ada hikmahnya. Guru menjadi orang tua di sekolah diharapkan dapat melayani mereka dengan kesungguhan hati.

Sebelumnya saya pernah mengulas tentang anak yang diduga mempunyai hambatan autis dan juga anak dengan hambatan tuna grahita. Kali ini saya akan membahas tentang anak yang diduga mengalami hambatan down syndrome.

Berdasarkan penuturan nara sumber yang pernah saya ikuti ketika bimtek penguasaan secara daring, Bu Ana peserta diklat memanggilnya, beliau mempunyai putra yang mengalami hambatan down syndrome.

Menurut pengalamannya, setelah melihat hasil dari psikolog bahwa putranya mengalami hambatan dwon syndrome, beliau dengan rela meninggalkan pekerjaannya demi mendampingi putranya, berkat kegigihan beliau dalam membimbing dan mendampingi, saat ini putranya telah berhasil untuk menghafal ayat-ayat Al-quran.

Hal ini membuktikan bahwa hambatan yang terjadi pada siswa berkebutuhan khusus sangat mungkin kita arahkan dan kita didik untuk menjadi pribadi yang berprestasi.

Menghadapai anak dengan berkebutuhan khusus mempunyai banyak tantangan, tidak jarang orang tua maupun guru mengalami prustasi dan menyerah dengan keadaan.

Namun, berkat kesabaran dan kegigihan orang-orang terdekatnya anak berkebutuhan khusus terbuka lebar untuk menggapai impian dan cita-citanya, bahkan mereka dapat berprestasi layaknya anak-anak pada umumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline