Lihat ke Halaman Asli

Rumah Kayu

TERVERIFIKASI

Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Perjalanan Penuh Cinta Sebelum Menghadap Sang Maha Cinta

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13463150201569351893

Kami akan selalu mengenang Bapak dengan penuh cinta…

SEBAB kami tahu, Bapak juga selalu mencintai kami sepanjang hidupnya.

Ada banyak kenangan tentang Bapak – yang telah berpulang menemui Sang Maha Pengasih. Kenangan itu muncul setiap saat. Dalam banyak kesempatan. Dalam banyak langkah.

Termasuk saat perjalanan mudik pada lebaran yang lalu.

Seperti biasa, kami – aku, suami dan anak- anak – mudik pada saat lebaran. Kami tidak tinggal sekota dengan orang tua kami. Dan orang tuaku, serta orang tua suamiku, juga tak tinggal sekota. Karenanya kami tiap tahun mengatur jadwal untuk mudik.

Dulu, begitu juga dengan ayah dan ibuku. Sebab kota asal kedua orang tuaku berbeda, maka ada ritual mudik saat lebaran tiba.

Dan kenangan tentang perjalanan di masa kecil itu terus membanjir saat kami mudik kemarin, di lebaran pertama tanpa Bapak.

Ada sangat banyak kenangan melayang. Tempat- tempat yang kami lalui. Gunung- gunung. Laut. Pohon- pohon asam di pinggir jalan. Kebun- kebun tebu yang terlintasi. Roda pedati yang berputar. Termasuk, suatu saat ketika air jahe dari wedang ronde mengalir hangat ke kerongkongan, aku juga teringat pada Bapak.

Wedang ronde adalah salah satu minuman kesukaannya.

***

Bapak menggoreskan banyak kenangan perjalanan dalam hidup kami.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline