Lihat ke Halaman Asli

R Iman

Penulis picisan

Syair Cemara

Diperbarui: 11 Juli 2020   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapa?

Pertanyaan itu berulang lagi

dan terus begitu

Aku menjawabnya

dengan helaan nafas panjang

sembari mengumpulkan kata-kata

untuk merangkainya jadi sebuah jawaban

Namun seperti hari-hari berlalu

belum ada jawaban

Sang Empunya jiwa ini sengaja

membiarkan akal ini optimal

Kunikmati desir angin

yang asyik mencumbui dedaunan

menggodaku menuliskan sebait syair

tentang cemara yang mengering

Bandung Barat, Malam 11 Juli 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline