Lihat ke Halaman Asli

Ruhi Adilah

Hallo!! Selamat datang di halaman Kompasiana ku.

Pesan dari Ayah

Diperbarui: 21 Oktober 2017   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: islalisa.com

Pulanglah nak.

Walau tak banyak yang akan kita bahas, tapi setidaknya itu sudah cukup untuk mengobati rasa rindu ini.

Rindu mendengarmu bercerita dengan semangat dan mata menyala. Rindu dengan isak tangis kekecewaanmu pada hal-hal yang tak kau sukai. Rindu akan canda tawamu yang selalu membuat aku tertawa. Rindu saat kamu merengek minta sesuatu yang kamu inginkan.

Kemarilah nak.

Ayah ingin bertanya kabar dan pengalamanmu sejak kamu jauh dari tempat kelahiranmu untuk mencari ilmu. Ayah juga ingin melihatmu tersipu malu saat ayah bilang, "Nak, tunjukkan dan ceritakan pada ayah, lelaki mana yang membuatmu jatuh cinta?

Jika memang ada lelaki yang membuatmu jatuh cinta, katakanlah pada ayah. Ayah dengan senang hati akan mendengarkan puja-pujianmu pada sosok lelaki itu.

Walaupun sebenarnya ayah tidak tahu ayah harus bersikap seperti apa agar kamu bisa bahagia. Mungkin ayah akan cemburu, karena malaikat kecil ayah kini sudah tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat cantik, hingga ayah takut kehilangan bahkan takut gadis cantikku jauh dariku, karena kini gadis cantikku telah jatuh cinta pada sosok pangeran yang iya puja-puji.

Sungguh, aku tidak pernah sanggup melepasmu untuk pergi jauh. Dulu waktu kamu masih kecil, melihatmu jatuh dan terluka saat bermain saja sudah membuatku pilu. Apalagi yang satu ini? Ayah mana yang sanggup melepas putrinya jauh berkelana?

Tapi inilah skenario Tuhan.

Kamu memang perlu mengenal kehidupan dan mandiri untuk mempersiapkan bekal baik di dunia maupun di akhirat.

Gadis cantik ayah tidak boleh lemah, gadis cantik ayah harus menjadi wanita yang tangguh dan cerdas. Setidaknya seperti ibumu. Sebab cantik saja tidak cukup. Sebab pandai bersolek bukan jaminan. Sebab jiwamu adalah keistimewaan. Maka, jagalah cantikmu hanya untuk suamimu seorang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline