Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Shin Tae-yong Bakal Jajal Formasi dan Taktik Anyar untuk Garuda U-19

Diperbarui: 16 Oktober 2020   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shin Tae-yong (bola.com)

3 3 3 3 angka apa ini?

Dalam laga ujicoba di Kroasia, Timnas U-19 Indonesia mencatat 3 kali kemenangan, 3 imbang, 3 kalah. Suatu hasil yang tidak buruk-buruk amat, namun boleh dibilang ada peningkatan.

Dari 9 laga yang sudah dimainkan Garuda Muda sudah mengukir 10 gol dan kebobolan 17 gol dan 3 clean sheet.

Setelah bermain imbang dalam laga kedua melawan Makedonia Utara U-19, Witan Sulaeman dkk menyisakan 3 laga, dua di antaranya melawan Bosnia Herzegovina pada 20 dan 23 Oktober. Dan satu klub lagi belum dipastikan, kemungkinan adalah Hajduk Split pada 26 Oktober, Hajduk Split saat ini bertengger di puncak klasemen Liga Kroasia U-19.

Digelar Rabu (14/10/2020) malam WIB di Stadion NK Junak, Garuda Muda dan Makedonia Utara bermain kacamata, alias skor akhir 0-0. Pada laga pertama, Garuda Muda mengantongi kemenangan dengan skor 4-1 atas tim yang sama.

Dalam laga kedua, kedua tim saling bermain terbuka sejak kick off babak pertama. Kedua tim juga masing-masing mempunyai peluang namun gagal berbuah gol.

Open playing ini juga masih terlihat di babak kedua. Pemain jangkung Elkan Baggot sempat melakukan penyelamatan penting sehingga sepakan Bahar Feta gagal membobol gawang Indonesia yang dikawal oleh Muhammad Adisatryo.

Dalam laga teranyar itu, pelatih Shin Tae-yong nampak melakukan perubahan starting line up ketimbang laga pertama. Nama-nama seperti M Bahril, Beckham Putra Nugraha, dan Bayu Fikri diplot sebagai starter sejak kick off.

Guru Shin menilai, secara keseluruhan para punggawanya meningkat dalam hal stamina, fisik, dan mental. Akan tetapi, para punggawanya juga mempunyai sejumlah kekurangan yang harus diperbaiki. 

Menurut pria berusia 51 tahun ini, anak-anak asuhnya sudah bekerja keras, tetapi belum menunjukkan performa terbaiknya. Lapangan yang kurang bagus, juga dinilai mantan pelatih Korea Selatan itu agak mempengaruhi permainan anak-anak asuhnya.

David Maulana juga dinilainya buruk dalam melakukan passing dan upaya mencari ruang kosong. Yang mana tentu semua kekurangan itu harus dipoles dan mempertahankan bahkan lebih baik lagi pada kemampuan yang sudah ada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline