Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Tips Agar Tidak Sakit Karena Kehujanan

Diperbarui: 15 Desember 2019   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daya tahan tubuh lemah, jadi sakit (health.rakyatku.com)

Biasanya memasuki bulan Oktober, kita sudah merasakan hujan. Tetapi sesuai dengan prediksi dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) musim hujan tahun ini mengalami kemunduran.

Sebagian kecil wilayah Nusantara memang sudah turun hujan di bulan Oktober lalu, tapi di sebagian besar Indonesia musim hujan justru baru tiba pada bulan Nopember. Akan tetapi sampai saat ini masih ada juga wilayah Indonesia yang belum memasuki musim hujan ini.

BMKG menjelaskan sampai medio Nopember lalu baru 16 persen wilayah Indonesia yang memasuki awal musim hujan, hal tersebut dijelaskan secara ilmiah oleh BMKG karena adanya siklus dipole dan El Nino.

BMKG menyebutkan, wilayah Pulau Jawa yang sudah duluan turun hujan pada bulan Nopember 2019 adalah di wilayah sebelah barat, yaitu Sukabumi, Bogor, dan Bandung.

BMKG juga menyebutkan, daerah DIY Yogyakarta ada hujan, tapi masih sangat sedikit.

BMKG menyebutkan bahkan wilayah-wilayah seperti NTT (Nusa Tenggara Timur) belum juga diguyur walau sedikit hujan sejak 8 bulan lalu.

BMKG juga memprediksi pada pertengahan hingga akhir Desember 2019, selain hampir menyeluruh terjadi hujan di Pulau Jawa, hujan juga akan turun di daerah-daerah Papua, Maluku, Kalimantan, Sumatera Utara (kecuali pesisir timur Aceh).

Puncak musim hujan di beberapa daerah juga berbeda-beda. Puncak musim hujan pada bulan Maret 2020 akan terjadi di wilayah-wilayah Kalimantan, Papua, Sulawesi, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Jawa Barat.

Sedangkan puncak hujan pada bulan Pebruari 2020 akan terjadi di daerah-daerah seperti NTT, NTB, Bali, Jawa Tengah, Banten, dan DKI Jakarta.

Nah, bagaimana persiapan Anda menyambut tibanya musim hujan ini?

Bagi Anda yang tinggal di wilayah yang rawan banjir dan longsor, maka Anda harus mengantisipasi. Mencegah lebih baik daripada mengobati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline