Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Prabowo, Mari Berpelukan Kembali dengan Jokowi

Diperbarui: 29 Juni 2019   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

news.detik.com

Sembilan hakim yang tergabung dalam Majelis Hakim Konstitusi memutuskan menolak seluruh permohonan agar pasangan Jokowi-Ma'ruf didiskualifikasi karena terkait dengan dugaan adanya kecurangan-kecurangan yang menguntungkan Paslon 01 tersebut. Usai dibacakan akhir, Kamis (27/6/2019) Prabowo Subianto menyatakan menghormati keputusan yang diambil MK kendati kubunya akan konsolidasi mempertimbangkan langkah selanjutnya atas keputusan tersebut.

Dengan keputusan tersebut, resmi Mahkamah Konstitusi menetapkan pasangan Jokowi-Ma'ruf sebagai Presiden RI memangku jabatan di periode 2019-2024.

MK sudah bertindak, perselisihan seharusnya berakhir. Saatnya kedua kubu yang bertikai saling berdamai.

Tagar #SaatnyaBerpelukan merebak di berbagai media sosial. Memang berpelukan menunjukkan kedamaian. Negara tidak harus rusuh lagi seperti pada, yang utama kejadian 21-22 Mei 2019.

Berpelukan lah. Antara kedua kubu yang biasa bertikai, antara Sandiaga Uno dan KH Ma'ruf Amin. Dan yang terpenting antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto.

Berpelukan lah, karena berpelukan itu berdampak baik bagi kesehatan jantung dan juga untuk kesehatan jiwa.

Jangan ada lagi istilah cebong dan kampret.

Mari kita simak, analisa dari sebuah penelitian.

Para peneliti mengumpulkan 200 orang sebagai partisipan. Ke 200 orang itu lantas dibagi kedalam 2 kelompok. Pasangan romantis.

Kelompok pertama merupakan pasangan romantis dimana mereka saling berpegangan tangan selama durasi 10 menit, lantas mereka berpelukan selama 20 detik. Sementara kelompok yang kedua, mereka saling duduk berdiam selama 10 menit dan 20 detik.

Pada akhirnya, penurunan tekanan darah dan detak jantung dialami oleh kelompok yang pertama ketimbang kelompok yang kedua, dilansir dari Health Line.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline