Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Setiap Tim Punya Motivasi Tersendiri di AFF Cup 2018

Diperbarui: 7 November 2018   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kumparan.com

Turnamen sepakbola antar negara-negara Asia Tenggara Piala AFF 2018 bakal segera berlangsung. Kesemua peserta sudah mempersiapkan diri untuk berlaga dan bermain sebaik mungkin guna mempertunjukkan permainan terbaik mereka. Dalam sistem home and away mereka akan berlaga, berarti masing-masing tim akan saling berhadapan dua kali.

Indonesia sendiri bergabung di Grup B bersama-sama dengan Thailand, Filipina, Singapura, dan Timor Leste. Sementara di Grup A berkumpul Myanmar, Malaysia, Vietnam, Kamboja, dan Laos.

Garuda akan bertanding tandang pertama ke kandang Singapura pada hari Jum'at (9/11/2018).

Dengan gabungan pemain senior dan pemain muda dalam skuad, pasukan Bima Sakti telah siap bersaing dengan tim-tim lainnya.

Merah-putih yang belum pernah merasakan atmosfer  juara di turnamen ini, namun sudah lima kali berpredikat sebagai runner-up kali ini berbeda. Di bawah pelatih Bima Sakti dan mengaca pada penampilan apik Timnas U-23 di Asian Games 2018 lalu menjadi optimisme bagi Garuda untuk meraih gelar juara.

Beberapa kalangan menilai performa timnas Indonesia di segala usia dan senior kini lebih baik. Salah satunya adalah komentar yang dilontarkan Uston Nawawi, salah seorang mantan gelandang timnas Indonesia., "Kalau dulu terlihat kesenjangan dengan Thailand sekarang hampir tidak terlihat," katanya. Uston Nawawi melihat, saat ini adalah generasi emas bagi Merah-putih.

Legenda Persebaya Surabaya ini juga menilai, Indonesia memiliki banyak pemain bertalenta di semua lini. Dengan begitu bukan hal yang mustahil gelar juara kali ini dapat dibawa pulang.

Dari peserta lain, optimisme Thailand yang kini dilatih oleh Milovan Rajevic itu mereka ingin mempertahankan gelar juara untuk yang ketiga kali beruntun di turnamen ini. Negeri Gajah Perang merupakan yang paling banyak mengoleksi gelar juara di Piala AFF senior ini.

Dan sehubungan dengan wafatnya bos Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha, yang orang Thailand, mereka pun melakukan penghormatan terakhir kepada Vichai pada hari Senin (5/11/2018). Skuad Thailand diyakini ingin memberikan penghormatan lainnya kepada Vichai Srivaddhanaprabha dengan cara menjadi juara Piala AFF dan sekaligus mempertahankan gelar ketiga kali berturut-turut turnamen ini.

Seperti diketahui, Vichai Srivaddhanaprabha tewas dalam suatu insiden kecelakaan helikopter yang ditumpanginya di area Stadion King Power Sabtu, 27 Oktober 2018, stadion markas Leicester City kepunyaan Vichai.

Singapura pun mempunyai keyakinan optimisme dengan caranya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline