Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Mengapa Finlandia Menjadi Negara Paling Bahagia?

Diperbarui: 21 Maret 2023   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Finlandia - Pemandangan Kota Helsinki. (SHUTTERSTOCK/Mistervlad via kompas.com)

Finlandia dengan ibukotanya Helsinki terletak di benua Eropa bagian utara yang berbatasan dengan Swedia di sebelah barat, Rusia sebelah timur, Norwegia di utara, serta Laut Baltik di selatan.

Sistem pemerintahan Finlandia adalah Republik Parlementer, yang mana Kepala Negaranya adalah seorang Presiden dan kepala pemerintahannya seorang Perdana Menteri.

Negara yang dikenal dengan musim dingin yang panjang dan warga yang cenderung introvert ini ternyata keluar sebagai peringkat pertama negara paling bahagia di dunia, ungkap World Happiness Report 2018 yang diterbitkan oleh PBB.

Menurut laporan PBB tersebut, sementara sejumlah negara lain berjuang dengan krisis dan masalah kesehatan publik seperti depresi dan obesitas, Finlandia memiliki peringkat tertinggi dalam berbagai kategori penting yang mendukung kesejahteraan, seperti pendapatan, harapan hidup sehat, kebebasan, bahkan juga kemurahan hati.

Negara yang 1,5 abad lalu menderita kelaparan besar di Eropa ini kini menjadi masyarakat paling stabil dan aman. 

Menurut PBB, Finlandia menduduki ranking teratas dalam hal kinerja pemerintah, korupsi dan kesenjangan sosial ekonomi yang rendah, polisi yang terpercaya, dan institusi keuangan yang kokoh.

Selain itu, kepuasan hidup warga Finlandia didasarkan pada fakta bahwa kebutuhan mendasar mereka terpenuhi. 

Ahli filsafat Frank Martela menjelaskan bahwa Finlandia (diikuti tetangganya Norwegia) menjadi negara yang sukses mengurangi jumlah tunawisma secara efektif.

Secara keseluruhan, 5,5 juta penduduk Finlandia menjalani hidup yang harmonis. Mereka menikmati sistem pelayanan kesehatan yang efisien, jam kerja yang fleksibel, cuti melahirkan (baik untuk ibu maupun ayah) yang panjang, sehingga mereka bisa mewujudkan keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga.

Tentu, bukannya Finlandia bebas dari masalah. Mereka dihantui isu-isu seperti konsumsi alkohol dan obat antidepresi. Beberapa tahun lalu, angka bunuh diri juga cukup meresahkan. Namun, Finlandia memandang bahwa masalah justru memacu ketangguhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline