Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

19 Tahun "Terbang" ke Negeri Orang, Indonesia Rebut Piala Thomas 2020

Diperbarui: 18 Oktober 2021   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia juara (sport.detik.com)


Sebelum laga final Piala Thomas 2020 menghadapi Cina di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021) Indonesia sudah "wanti-wanti" bendera kita merah-putih tidak akan berkibar. Baik, apakah itu sebagai juara kedua, ataupun sebagai juara sejati.

Namun, sudahlah itu adalah kesalahan dari pihak LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia) yang bandel tidak menuruti perintah WADA (World Anti Doping Association) untuk melakukan uji tes doping. Oleh karenanya, Indonesia kena sanksi tidak boleh mengibarkan bendera nasional, termasuk di ajang Thomas-Uber 2020.

Kendati akhirnya Indonesia juara Piala Thomas 2020 ini setelah mengalahkan Cina dengan skor telak 3-0, selayaknya masyarakat Indonesia harus berbangga dulu walaupun hanya berkibar bendera PBSI.

Betapa tidak, jarang Indonesia bisa menang dengan skor 3-0 atas negeri Tirai Bambu itu. Namun kini, bermaterikan para pemain dibawah 20 besar dunia, Anthony Sinisuka Ginting dkk juara!

Kendati pun Ginting yang turun di partai pertama tidak bertemu Shi Yuqi, pemain yang cedera saat berhadapan dengan Kento Momota itu, Yuqi pernah dikalahkan Ginting.

Pemain Indonesia berperingkat 5 dunia itu akhirnya berhadapan dengan Lu Guang Zu (yang berperingkat 27). Ginting menang tiga gim, 18-21, 21-14, dan 21-16 dalam tempo 77 menit.

Taktik Indonesia yang memasang Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebagai ganda utama akhirnya tepat dan berbuah manis. Fajar/Rian menjadikan Indonesia unggul 2-0.

Memakan tempo 43 menit, "Fajri" menang dua gim langsung 21-12 dan 21-19 atas He Jiting/Zhou Hao Dong. Fajar/Rian (7) tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan tim pelatih.

Kevin Sanjaya Sukamuljo yang dipasangkan dengan Daniel Marthin yang diplot ganda kedua serta Shesar Hiren Rhustavito tidak lagi perlu bersusah payah, lantaran laga itu hanya terhenti sampai partai ketiga saja.

Dibuat repot oleh peringkat 65 Li Shi Feng namun itu tidak menghalangi Jonatan Christie merebut partai ini. Jonatan Christie yang berperingkat 7 dunia menang tiga gim, 21-14, 18-21, dan 21-14 dalam waktu 82 menit.

Saat match poin 20-14, sebuah pukulan dari Jojo yang diarahkan ke sebelah kanan Shi Feng sulit untuk dijangkau. Jojo pun meloncat meluapkan kemenangannya. Kemenangan Indonesia!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline