Lihat ke Halaman Asli

Rudy

Don't cry

Sulit Move On dari Liburan? Mungkin Kita Kena Post-holiday Blues

Diperbarui: 15 April 2024   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Post-holiday blues (koran-jakarta.com)

"Ini bukan hal yang aneh. Pasalnya momen liburan terkadang membuat kita mengalami post-holiday blues," kata Kikie Ramdani.

Kikie mengatakan itu pada pertanyaan mengapa setelah liburan lebaran kita merasa malas kembali untuk beraktivitas.

Cuti panjang Lebaran yang baru saja berakhir bukan hanya meninggalkan kenangan manis bagi banyak orang, namun ada juga yang gagal move on ke rutinitas pekerjaannya seperti semula.

"Biasa setelah lebaran mereka malas balik lagi ke kota untuk bekerja," kata saya kepada famili yang kumpul di saat momen lebaran.

"Ya iyalah biasa itu, banyak yang mangkir masuk kerja," jawab famili saya yang menyempatkan diri datang dari Bandung.

"Mereka akan kena sanksi tuh dari perusahaannya telat masuk....," tambah famili saya.

Setelah "dimanjakan" selama momen lebaran kita diserang perasaan malas, sedih serta tidak bersemangat untuk kerja produktif lagi.

Kondisi tersebut menurut para ahli kesehatan psikologi, kita sebenarnya mengalami apa yang disebut dengan post-holiday blues.

Post-holiday blues adalah kondisi mental seseorang yang mengalami perubahan emosional, kecemasan, dan kesedihan jangka pendek paska liburan.

Kondisi ini ditandai dengan gejala yang berbeda-beda yang biasanya tidak berlangsung lama.

Gejala post-holiday blues antara lain; merenung secara berlebihan, mempunyai kekhawatiran akan uang, insomnia, depresi, stres, gampang tersinggung, berada dalam mood yang buruk, tak bermotivasi, merasa cemas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline