Lihat ke Halaman Asli

Surya Bonay

Pegawai Negeri Sipil

Pemain-Pemain Bersaudara Asal Papua di Lapangan Hijau

Diperbarui: 15 April 2021   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1383553778539172607

Kecintaan masyarakat Papua terhadap sepakbola melahirkan banyak pemain-pemain sepakbola handal asal Papua. Beberapa pemain bahkan menyatakan bahwa, ia lahir di keluarga sepakbola karena bapak/ayah-nya adalah seorang pesepakbola, bahkan terkadang saudara-saudaranya juga adalah pemain sepakbola. Seperti apa yang dinyatakan oleh Titus Bonai, striker Tim Nasional Indonesia.

Sebenarnya Sepak Bola merupakan olahraga baru di Papua yang diperkenalkan oleh para Zendeling lewat sekolah peradaban. Sejak tahun 1917 dibuka Sekolah oleh zending di Kwawi, kemudian di Joka, kabupaten Jayapura pada tahun 1946 dan ODO di Serui tahun 1948. Anak-anak pribumi  dididik agar menjadi generasi yang berguna bagi kampung halamannya. Pada tahun 1925 DS Izaak Samuel Kijne yang dikenal sebagai Rasul Orang Papua mengajar dan mendidik anak-anak pribumi yang diseleksi dari dari kampung-kampung untuk di sekolahkan menjadi guru di Miei Teluk Wondama.

Dalam pendidikan guru inilah embrio sepak bola modern lahir. Miei, Teluk Wondama adalah tempat yang menjadi pusat sepak bola modern. Setelah tamat guru-guru kembali ke Kampung halaman dan mendapat tempat tugas diseluruh Tanah Papua, Sepakbola/Bola Kaki adalah salah satu olah raga yang diperkenalkan para guru kepada murid-muridnya. Selama pemerintahan Belanda, liga sepak bola hanya dijalankan ditingkat lokal, khususnya di sekitar ibukota Hollandia/Jayapura.

Sepakbola bagi orang Papua, memang belum dijadikan sebagai lahan utama untuk mencari nafkah, kebanyakan bagi mereka sepakbola hanyalah hobby untuk mengisi waktu luang dan tanpa direncanakan bakat mereka tercium & kemudian mereka mulai meninggalkan pekerjaannya dan bermain sepakbola secara rutin. Namun, dengan semakin majunya industri sepakbola di tanah-air terkhusus di Papua, banyak anak-anak Papua yang serius ingin berkarir secara profesional di bidang sepakbola.

Banyak pemain sepakbola Papua yang berkarir bersama-sama dengan saudara kandung atau saudara sepupu-nya, berikut adalah beberapa pemain sepakbola bersaudara yang pernah/kini berkiprah di sepakbola Indonesia.

[caption id="attachment_289894" align="aligncenter" width="300" caption="Mecky & Spiks Pulanda"][/caption]

[caption id="attachment_289899" align="aligncenter" width="461" caption="Ronny & Ferry Wabia"]

13835539571782403950

[/caption]

[caption id="attachment_289904" align="aligncenter" width="424" caption="Nehemia, Ortizan dan Boaz Salossa"]

1383554421786830813

[/caption]

[caption id="attachment_289910" align="aligncenter" width="414" caption="Isaac, Patrich & Imanuel Wanggai"]

13835548071647538984

[/caption]

[caption id="attachment_289917" align="aligncenter" width="300" caption="Titus & Arthur Bonai"]

1383555361263435825

[/caption]

[caption id="attachment_289918" align="aligncenter" width="300" caption="Feri & Yosua Pahabol"]

1383555683723900730

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline