Mohon tunggu...
Surya Bonay
Surya Bonay Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pegawai Negeri Sipil

twitter/IG= @spbonay

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pemain-Pemain Bersaudara Asal Papua di Lapangan Hijau

4 November 2013   16:32 Diperbarui: 15 April 2021   11:55 6658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecintaan masyarakat Papua terhadap sepakbola melahirkan banyak pemain-pemain sepakbola handal asal Papua. Beberapa pemain bahkan menyatakan bahwa, ia lahir di keluarga sepakbola karena bapak/ayah-nya adalah seorang pesepakbola, bahkan terkadang saudara-saudaranya juga adalah pemain sepakbola. Seperti apa yang dinyatakan oleh Titus Bonai, striker Tim Nasional Indonesia.

Sebenarnya Sepak Bola merupakan olahraga baru di Papua yang diperkenalkan oleh para Zendeling lewat sekolah peradaban. Sejak tahun 1917 dibuka Sekolah oleh zending di Kwawi, kemudian di Joka, kabupaten Jayapura pada tahun 1946 dan ODO di Serui tahun 1948. Anak-anak pribumi  dididik agar menjadi generasi yang berguna bagi kampung halamannya. Pada tahun 1925 DS Izaak Samuel Kijne yang dikenal sebagai Rasul Orang Papua mengajar dan mendidik anak-anak pribumi yang diseleksi dari dari kampung-kampung untuk di sekolahkan menjadi guru di Miei Teluk Wondama.

Dalam pendidikan guru inilah embrio sepak bola modern lahir. Miei, Teluk Wondama adalah tempat yang menjadi pusat sepak bola modern. Setelah tamat guru-guru kembali ke Kampung halaman dan mendapat tempat tugas diseluruh Tanah Papua, Sepakbola/Bola Kaki adalah salah satu olah raga yang diperkenalkan para guru kepada murid-muridnya. Selama pemerintahan Belanda, liga sepak bola hanya dijalankan ditingkat lokal, khususnya di sekitar ibukota Hollandia/Jayapura.

Sepakbola bagi orang Papua, memang belum dijadikan sebagai lahan utama untuk mencari nafkah, kebanyakan bagi mereka sepakbola hanyalah hobby untuk mengisi waktu luang dan tanpa direncanakan bakat mereka tercium & kemudian mereka mulai meninggalkan pekerjaannya dan bermain sepakbola secara rutin. Namun, dengan semakin majunya industri sepakbola di tanah-air terkhusus di Papua, banyak anak-anak Papua yang serius ingin berkarir secara profesional di bidang sepakbola.

Banyak pemain sepakbola Papua yang berkarir bersama-sama dengan saudara kandung atau saudara sepupu-nya, berikut adalah beberapa pemain sepakbola bersaudara yang pernah/kini berkiprah di sepakbola Indonesia.

[caption id="attachment_289894" align="aligncenter" width="300" caption="Mecky & Spiks Pulanda"][/caption]

[caption id="attachment_289899" align="aligncenter" width="461" caption="Ronny & Ferry Wabia"]

13835539571782403950
13835539571782403950
[/caption]

[caption id="attachment_289904" align="aligncenter" width="424" caption="Nehemia, Ortizan dan Boaz Salossa"]

1383554421786830813
1383554421786830813
[/caption]

[caption id="attachment_289910" align="aligncenter" width="414" caption="Isaac, Patrich & Imanuel Wanggai"]

13835548071647538984
13835548071647538984
[/caption]

[caption id="attachment_289917" align="aligncenter" width="300" caption="Titus & Arthur Bonai"]

1383555361263435825
1383555361263435825
[/caption]

[caption id="attachment_289918" align="aligncenter" width="300" caption="Feri & Yosua Pahabol"]

1383555683723900730
1383555683723900730
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun