menjelang masuk tahun ajaran baru, sekolah-sekolah berlomba mempromosikan diri. Ini nih..aku dikit terganggu dengan ketololan sekolah-sekolah yang menamakan dirinya sekolah unggulan. gini nih kata mereka: "Karena kami sekolah unggulan makanya kami perlu mengadakan seleksi ketat, karena kami hanya menerima murid-murid berkualitas." Ktahuan gobloknya kan..ternyata unggulan karena hanya mau menerima murid yang sudah berkualitas. kalo berani terima mereka yang mungkin belum berkualitas dan jadikanlah mereka berkualitas.
gini nih kalo pendidikan yang harusnya dijalankan dengan ketulusan hati sudah menjadi barang yang dikomersilkan. ketidakjujuran dan segala tipu daya yang seharusnya merupakan musuh pendidikan malah jadi sahabat pendidikan..geleng..geleng.
pendidikan ketika tidak dipandang lagi sebuah fase untuk mengembangkan diri tapi dipandang sebagai penentu keberhasilan diri. pendidikan yang ada malah mendidik manusia-manusia indonesia ke mental curang. soal ujian bocor, beli ijazah...gak usah kaget kala korupsi susah diberantas, wong memang kita dididik untuk berbuat curang.
udah ah malas bicara banyak. sekarang yg terpenting bukan lagi urusan pemerintah sekolah atau siapapun. yang terpenting adalah diri kita sendiri apakah kita mau mengembangkan diri lewat pendidikan ataukah kita cuma mau menamakan diri kita berhasil dengan pendidikan. karena sejatinya hidup kita adalah proses menjadi..sehingga setiap saat bagi manusia ia senantiasa dalam fase sedang mendidik dirinya. Huaemmmm ngantuk