Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Melegakan, Vaksin Malaria Segera Meluncur

Diperbarui: 15 September 2022   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi vaksin malaria. WHO rekomendasikan penggunaan vaksin malaria untuk anak yang pertama kalinya di dunia.(sumber: SHUTTERSTOCK/Novikov Aleksey via kompas.com)

Vaksin Malaria yang sudah lama sekali diimpikan tampaknya akan segera terwujud dalam waktu dekat.

Keberhasilan uji klinis yang telah dilakukan memang memberikan hasil yang sangat menggembirakan, sehingga diharapkan tahun depan vaksin malaria dapat segera disetujui dan sudah mulai beredar di pasaran.

Vaksin malaria yang akan diluncurkan yang bernama R21 ini dinilai merupakan vaksin malaria yang terbaik yang pernah diujicobakan.

Diharapkan dengan peluncuran vaksin ini akan dapat menekan angka kematian akibat malaria hingga 70% pada tahun 2030. Jika semua berjalan lancar maka pada tahun 2040 dunia akan bebas malaria di tahun 2040.

Salah satu kendala yang mungkin menyebabkan keterlambatan peluncuran vaksin malaria ini adalah pengurangan dana penelitian yang siknifikan yang dilakukan oleh pemerintah Inggris sebagai salah satu penyandang dana global utama penelitiannya.

Berbeda dengan pada kasus vaksin Covid-19, tampaknya Inggris masih melihat malaria tidak terlalu urgen sehingga melakukan pengurangan anggaran penelitian untuk pengembangan vaksin ini di tengah tengah krisis enomi yang melanda dunia saat ini.

Banyak ilmuwan yang menyayangkan keputusan pemerintah Inggris ini karena malaria merupakan permasalahan kesehatan global yang mematikan. 

Oleh sebab itu, dengan adanya pergantian perdana menteri Inggirs dari Boris Johnson ke Liz Truss diharapkan pendanaan untuk pengembangan vaksin ini akan kembali normal.

Hasil Uji Klinis yang Menggembirakan

Menurut data yang dikeluarkan oleh WHO setiap tahunnya malaria menjangkiti sebanyak 229 juta orang dan membunuh raturan ribu orang utamanya balita. 

Wilayah utama penyebaran malaria ini adalah di sub Sahara Afrika, di negara negara yang ada di wilayah tropis termasuk Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline