Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Legasi Kolonialisme Kanada, Tragedi Kemanusiaan yang Masih Membekas

Diperbarui: 30 Mei 2021   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga Indian Kanada yang diaksa hidup di tempat penampungan khusus di era tahun 1890 an. Photo: Glenbow Archives, NA-682-3

Era kolonialisme merupakan salah satu jejak kelam  dalam perjalanan sejarah kemanusiaan.

Saat itu penduduk asli yang dijajah secara fisik, pikiran dan mentalnya serta diperlakukan sebagai bangsa barbar yang harus dibenahi cara hidupnya.

Ada satu hal yang dilupakan oleh para penjajah saat itu bahwa jauh sebelum orang kulit putih maju, justru penduduk asli di berbagai belahan dunia ini telah mengembangkan peradabannya untuk hidup berdampingan dengan alam secara serasi.

Saat itu karena pribumi yang dijajah dianggap sebagai manusia terkebelakang dan barbar, maka diperlukan upaya untuk "memodernisasikan" pribumi ini.  Mereka harus didik dan berpikir sebagaimana kebiasaan bangsa kulit putih.

Tidak jarang di era kolonialisasi tersebut anak anak dipisahkan dari keluarganya untuk  dipaksa dididik mengikuti pola pikir orang kulit putih.  Tidak hanya pendidikan namun juga prilaku keseharian harus mengikuti prilaku orang kulit putih.

Sejarah  mencatat bahwa pola  pikir penjajah ini mengakibatkan tragedi kemanusiaan yang membekas sampai saat ini.

Minggu ini jejak kekejaman era kolonialisme di Kanada terungkap ketika ditemukan kuburan masal yang berisi kerangka 215 anak anak yang ditemukan di halaman sekolah khusus diperuntukkan  mendidik penduduk pribumi Indian Kanada yang bernama the Kamloops Indian Residential School di sebelah barat British Columbia.

The Kamloops Indian Residential School tempat kuburan masal anak Indian Kanada ditemukan. Photo: Library and Archives Canada/Reuters

Anak Indian Kanada di the Kamloops Indian Residential School di tahun 1937. Sumber: YouTube/Royal BC Museum

Duka mendalam dengan ditemukannya 215 kuburan anak Indian Kanada minggu ini. Photo: Mert Alper DerviÃ/Anadolu Agency via Getty Images

Penemuan ini membuat merinding karena diantara kerangka anak anak yang dikuburkan di halaman sekolah ini terdapat anak anak pribumi yang masih berumur masih 3 tahun.

Temuan ini tentunya membuka luka  lama penduduk asli Kanada Indian yang telah mengalami perlakukan tidak manusiawi selama era kolonialisme.

Hal yang lebih memilukan bahwa temuan kerangka anak anak Indian ini belum pernah terdokumentasikan dalam sejarah Kanada.  Artinya selama ini kematian masal anak anak Indian selama dipisahkan dari  orang tuanya ini benar benar ditutupi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline