Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Inclisiran, Terobosan Baru Pengobatan Kolesterol

Diperbarui: 16 Januari 2020   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Daily Express

Kolesterol memang tidak dapat lepas dari gaya kehidupan modern saat ini. Kolesterol memang kini sudah menjadi silent killer  karena terkait langsung dengan penyempitan pembuluh darah yang dapat  memicu stroke dan juga penyakit jantung.

Kolesterol memang perlu diwaspadai karena kolesterol yang merupakan bagian dari lemak darah yang diproduksi oleh hati ini dapat membuat saluran darah tersumbat dengan cara menumpuknya  di dinding pembuluh darah.

Sampai saat ini jutaan penderita kolesterol umumnya  melakukan pengobatan dengan cara mengkonsumsi obat golongan statin.

Namun tidak semua penderita kolesterol dapat mengatasinya dengan mengkonsumsi statin ini.  Banyak juga diantara penderita kolesterol ini level kolesterolnya masih dalam taraf berbahaya walaupun sudah mengkonsumsi obat golongan statin ini.

Data empiris juga menunjukkan bahwa sekitar 50% dari penderita kolesterol ternyata tidak dapat mengatasi masalah kolesterolnya walaupun sudah mengkonsumsi statin.

Tahun ini diperkirakan akan terjadi trobosan baru, karena teknologi pengobatan kolesterol yang dikenal dengan Injeksi inclisiran dapat tersedia secara komersil.

Hal paling menggembirakan bahwa berdasarkan  hasil uji coba adalah  dengan hanya menyuntikkan  inclisiran akan sangat efektif dalam  mengurangi level kolesterol darah.

Hal yang paling unik dari terobosan baru teknologi pengobatan kolesterol ini adalah cara kerja inclisiran yaitu dengan cara menghambat kerja gen PCSK9 sehingga hati akan menyerap kolesterol jahat dalam darah dan menguraikannya.

Cara kerja inclisiran dalam menghambat aktivitas gen PCSK9-I. Sumber: Science direct

Gen PCSK9 berfungsi meghasilkan protein yang membatu meregulasi jumlah kolesterol dalam aliran darah. Dengan cara menghambat kerja gen ini maka level kolesterol jahat dalam darah dapat dikurangi secara signifikan.

Keistimewaan penggunaan injeksi inclisiran ini adalah cara penggunaannya yang hanya diperlkukan 2 kali saja dalam setahun. Jadi penggunaanya jauh lebih praktis jika dibandingkan dengan penggunaan obat statin yang harus diminum setiap hari ataupun Repatha dan  Praluent yang juga harus dilakukan dengan cara menginjeksinya, namun harus dilakukan paling tidak 1 kali dalam sebulan.

Tidak hanya sampai disitu saja injeksi  inclisiran dapat dilakukan bersama dengan pengobatan tradisional yang menggunakan statin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline