Lihat ke Halaman Asli

Intan Rosmadewi

TERVERIFIKASI

Pengajar

Menyantap Rarit dan Sayur Sepat di Pantai Maluk

Diperbarui: 21 Februari 2016   03:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Rarit hidangan khas Sumbawa picture : Iqbal Kautsar (diasporaiqbal.blogspot)"][/caption]

Rombongan peserta Newmont Bootcamp Batch – 5 sampai di Pantai Maluk sekitar menjelang dzuhur pada hari kamis 18 Februari 2016

Usai kegiatan share bersama para siswa SMK Negeri 1 Maluk, dengan mendapatkan  kesan teramat dalam dari para siswa harapan bangsa dan cita – cita indah tentang masa depan mereka.

Agenda menuju Maluk memang telah disetting salah seorang pembimbing rombongan, sehingga dapat menikmati Pantai Maluk yang resik, bersih dan indah.

Namun . . .

Menurut kisah Pak Ary Burhanudin, salah satu pendamping kami di program Newmont Bootcamp   dahulunya Pantai Maluk itu sangat kotor kemudian fihak Newmont  berkordinasi dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat melaksanakan bersih Pantai saat Hari Lingkungan Hidup sedunia yang jatuh pada 5 juni setiap tahunnya.

[caption caption="contoh daun ketimus yang kami jumpai di wilayah hutan wisata desa kemuning, picture : Iqbal Kautsardiaspora"]

Daun Ketimus salah satu bahan sayur sepat, pictur Iqbal Kautsar

Kegiatan bersih – bersih pantai itu telah terlaksana hingga lima kali, namun menurut Pak Ary lagi : “kami merasa heran pantai ini koq tidak bersih – bersih”  Maka setelah di teliti ternyata di hulu sungai aliran yang menuju pantai kotor parah.

Ketemu masalahnya kami datangkan truk pengangkut sampah dan Alhamdulillah saat ini Maluk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat atau siapapun tanpa di pungut bayaran.

Bahkan posisi Pantai Maluk akan digeser, dan warung – warung ini kata Pak Ary juga akan di geser dalam rangka menanggulang abrasi Pantai Maluk, rencananya menata lebih indah daibanding saat ini

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline