Pengalaman Pertama Camping di Australia
Suatu sore putri kami mengajak untuk camping .Suatu hal yang bagi kami merupakan pengalaman pertama. Dulu kami pernah camping sewaktu membawa rombongan mendaki gunung Singgalang di Sumatera Barat
Menurut putri kami, lokasi berada kira kira berjarak 700 km dari Wollongong. Perjalanan yang lumayan jauh .Tapi saya sama sekali tidak perlu kuatir, karena suami sudah biasa mengemudi kendaraan jarak jauh. Sewaktu kami masih tinggal di Padang, dari Padang ke Bali kami tempuh dengan berkendaraan pribadi
Kami berangkat dari rumah sekitar jam 6 pagi. Dan kami disarankan membawa pakaian untuk musim dingin karena sekarang dipengunjung musim dingin Dimana lokasi daerah terbuka dan tidak ada perumahan.Jadi lebih dingin dari tempat kami tinggal didaerah diatas perbukitan.Kami pun siap siap dengan segala keperluan untuk kami bawa,karena perkemahan dan lain-lain yang diperlukan untuk camping dibawa oleh putri.Malamnya kami tidur lebih awal dari biasa mengingat besok harus siap dengan kondisi prima.
Keesokkan harinya jam 5 pagi kami sudah bangun ,mandi makan pagi dan minum capucino sedikit seadanya,karena tidak berani kenyang .Akan mengakibatkan ngantuk dan berbahaya kalau jalan jauh.Jam 6 kami mulai berangkat dengan 2 mobil ,saya dan suami naik Yarris,sedangkan putri kami sekeluarga naik Camry.Kami menjemput teman James dan istrinya Lorainne berserta putra dan putrinya Mereka berasal dari Colorado Amerika Serikat.Terakhir kami menjemput Paul orang Australia dengan isterinya Elaine Keturunan Malaysia serta kedua putra mereka.
4 kendaraan berlari di Highway yang berkecepatan maksimum 110 km per jam. Highway ini persis jalan tol kita tapi semua gratis tidak usah bayar.Kecepatan maximum 110 km sedangkan paling lambat boleh 95 sampai 100 km per jam. Setelah berkendaraan 3 jam kamipun berhenti ditempat peristirahatan yamg disediakan untuk pengendara yang jalan jauh.Disini sambil melepaskan lelah minum secangkir capucino atau teh hangat dan makanan kecil yang disediakan secara gratis
Puluhan pengendara mobil berhenti disini dan secara antri mengambil capucino dan makanan kecil seorang satu tanpa lebih biarpun tidak ada yang petugas yang mengawasi . Setelah istirahat lebih kurang 15 menit kamipun melanjutkan perjalanan menuju ke Jingellic tempat untuk camping
Istirahat ini perlu untuk menjaga keselamatan karena bila kita letih gerak reflek kita jadi lamban,ketika otak memerintah untuk pijak rem ,selang 2 atau 3 detik kemudian baru gerak reflek bekerja,jadi bisa terlambat sudah.Maka perlu istirahat untuk menyegarkan kita sehingga selamat pergi dan pulang. Karena walaupun mungkin tidak merasa lelah tapi gerakan akan melambat .Selama perjalanan saya melihat lihat pemandangan yang demikian indah seperti melihat dikalender saja.
Kesimpulan :
Pengalaman pertama selalu merupakan suatu hal yang mengasyikan. Disepanjang perjalanan , kami menikmati pemandangan indah Dan sesekali mengambil gambar yang menarik Sambil menikmati makanan kecil yang kami bawa dari rumah .Hal ini adalah sesuatu yang biasa biasa kami lakukan sepanjang jalan menuju tempat yang dituju. Selain dari mencegah rasa kantuk sekaligus mengusir udara dingin .
Melakukan perjalanan dengan hati gembira, apalagi didampingi suami tercinta, sungguh menghadirkan kebahagiaan mendalam. Terkadang kami berdua bernyanyi bersama .