Masih di New York
Seperti yang sudah pernah saya ceritakan ,tulisan tentang kisah perjalanan kami menjelajahi berbagai negara ditulis hanya berdasarkan daya ingat semata . Karena saya kehilangan buku Diari .Sehingga terkadang kisah perjalanan yang ditulis ada yang tidak runut .Tapi setidaknya niat hati untuk berbagi kisah hidup dapat tersampaikan.
Lanjutan Kisah
Selain menggunakan bus hop on and off New York ,kami juga tidak melelahkan kesempatan untuk menikmati perjalanan dengan kereta api bawah tanah di New York. Saya hanya berdua dengan suami ,karena ada waktu bebas dari tour .
Tujuan kami naik kereta api yang menuju China Town . Di China Town kita bisa breakfast dengan murah meriah yaitu dengan 5 dolar kita sudah dapat memilih makan pagi sesuai selera kita. Rasanya sulit dipercaya bahwa dengan 5 dolar bisa sarapan pagi di ibukota Amerika Serikat ini Di Australia minum secangkir kopi di Cafe harganya 7 dolar.
Kalau biasanya makan pagi di hotel atau di restoran.paling murah untuk breakfast 20 dolar per orang. Kami memilih naik kereta api yang tiketnya hanya beberapa dolar dan bisa dipakai berkali kali dalam sehari.
Naik Taksi Ada Tips
Setiap kali naik taksi, setelah bayar sesuai argo kita harus kasih tip pada sopir taksi .Kalau di Australia hal ini tidak pernah terjadi
Pertama kami sampai dari Bandara ke Hotel naik taksi.Setelah tiba di Hotel kami membayar sesuai argo,tapi sopir menanya mana tip buat saya?Saya katakan sudah sesuai argo ,tapi sopir menyatakan harus ada tip di Amerika. Saya baru tahu dan memberi tip pada sang sopir.Begitu juga bila makan di restoran ada aturan, selain dari membayar apa yang kita makan, harus ditambah dengan tips
Seperti kata peribahasa:"Lain padang lain pula belalangnya. Lain lubuk lain ikannya "