Lihat ke Halaman Asli

Roselina Tjiptadinata

TERVERIFIKASI

Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

Presiden Araluen dan Konsul Jenderal RI di Acara Wonderful Indonesia

Diperbarui: 7 Oktober 2019   04:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ket,Foto dari kiri kekanan Ibu Ratna ketua panitia,Hermin MC,kedua undangan ,Mike Nelson presiden direktur Araluen dan Ibu Dewi Gustina Tobing Konjen RI untuk Perth. ( dokumen Pribadi)

Easy Event Perth Dipadati Para Pengunjung

Sabtu tanggal 5 Oktober, pagi pagi sekali kami sudah berangkat dari rumah menuju Araluen Botanic Park. Jam 9 kurang 10 menit kami sudah tiba di depan pintu gerbang Araluen Karena masih pagi belum ramai pengunjung Panitia acara baru mulai tiba dan mengatur ngatur lokasi yang akan dipakai untuk acara tersebuit. 

Sementarta acara belum dimulai kami berfoto dulu dengan pemandangan yang indah disekitar taman .Karena masih ada cukup waktu, kami manfaatkan juga naik mini train untuk mengelilingi taman.

Sebagai Pemegang Kartu Senior,kami berdua hanya dikenakan biaya tiket senilai masing masing 3 dolar. Asyik banget rasanya,merasakan nikmatnya udara di musim semi yang bersih dari polusi ,sambil memanjakan mata ,menikmati pemandangan alam yang di lestarikan keasriannya.

dokumentasi roselina/tenda tidak mampu menampung para pengunjung

Pengemudi Mini Train,sekaligus menjadi Pemandu Wisata. Menceritakan setiap sudut taman yang kami lalui. Sambil menikmati indahnya taman asri disini,kami juga  memperhatikan apa yang di ceritakannya

.Bahwa kata :"Araluen" berasal dari bahasa Aborigin,yang berarti :"Singing River" dan "Fresh Lily". Tempat ini dibangun,untuk menghormati para pahlawan mereka yang telah gugur di berbagi medan pertempuran di berbagai negara.

Mike Nelson dokumen Roselina

Ibu Dewi Gustina Tobing dokumen Roselina

Aneka Ragam Kuliner Indonesia

Usai perjalanan dengan mini train,kami masih menyempatkan diri mengujungi kios yang menampilkan beragam kuliner khas Indonesia.Sempat berbelanja Risoles dan Kue bolu Lapis,serta masing masing segelas cendol pandan.Karena memang sudah lama tidak menikmati kue made in Indonesia,terasa sangat nikmat . Kami duduk dibangku taman,menikmati makanan yang kami beli di kios ini.

Menurut Helmi, salah satu Panitia yang tugas di Kios,semua hasil penjualan di Kios akan digunakan untuk membantu berbagai kegiatan sosial orang Indonesia di Australia Barat.

Jadi mereka bertugas disana,semata mata sebagai relawan dan tidak mengharapkan imbalan apapun. Harga segelas cendol adalah 5 dolar atau senilai 50 ribu rupiah dan sepotong kue senilai 25 ribu rupiah.

ket.foto :Ratna Ketua Panitia / dokumen TRoselina

Tenda Tidak Muat Menampung Pengunjung
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline